Ide mendasar dari strategi adalah memberdayakan kekuatan dan potensi. Misalnya apabila Anda merupakan first mover dalam suatu bidang atau industri, Anda dan perusahaan memiliki potensi besar dalam skala dan cakupan, network effects, reputasi, paten, brand dan banyak lagi.
Pimpinan organisasi yang lemah dalam good strategy, bisa jadi memandang strategi sebagai sesuatu yang kurang penting. Sebab lemahnya good strategy berhubungan dengan hadirnya bad strategy. Pemimpin yang melakukan bad strategy tak hanya memilih tujuan yang salah, tetapi juga implementasi error. Ini bisa muncul karena mereka keliru dalam cara pandangnya tentang apa itu strategi dan bagaimana strategi itu bekerja.
Ketika Anda memiliki tujuan yang saling bertentangan dan mengarahkan sumber daya untuk target yang tidak terhubung, bahkan mengakomodasi kepentingan yang tidak sesuai, ini berarti Anda sedang melakukan bad strategy. Sementara good strategy membutuhkan pemimpin yang mau dan mampu mengatakan tidak pada beragam tindakan.
Belajar dari pengalaman Steve Jobs, salah satu kekuatan strateginya berasal dari kemampuanmenangani masalah fundamental secara langsung, lewat serangkaian tindakan yang fokus dan terkoordinasi. Ia tidak menargetkan profit ataupun pendapatan yang ambisius, tapi merancang keseluruhan logika bisnis yang mengedepankan produk-produk yang mampu menyederhanakan kehidupan penggunanya.
Good strategy itu sederhana dan jelas, mampu mengidentifikasi tantangan utama yang harus diatasi. Bad strategy gagal mengidentifikasi karakteristik tantangan. Good strategy adalah tentang bagaimana suatu organisasi akan bergerak maju dan melakukan tindakan. Bad strategy tidak memiliki tindakan untuk diambil, hanya rincian “implementasi” dan daftar “prioritas” yang tidak saling terhubung.
Ketika Anda memahami struktur dan esensi dari good strategy, Anda juga belajar membangun kemampuan untuk mendeteksi bad strategy. Seorang pemimpin mungkin saja melakukan bad strategy karena keliru memandang strategi hanya sebagai goal setting, sementara strategi justru mampu menjadi problem-solving.