Film Gie dirilis pada tahun 2005 yang disutradarai oleh sineas terkenal Riri Riza dan diproduseri oleh Mira Lesmana. Salah satu persiapan yang paling sulit saat membuat film Gie adalah menentukan tokoh utamanya.
Meraka berdua butuh waktu sekitar satu tahun, sebelum akhirnya memilih Nicholas Saputra sebagai pemeran Soe Hok-gie. Bagi Mira, “sorot mata intelektual Niko (Nicholas Saputra) membuat kami yakin ia bisa menyampaikan pesan kami.”
Meskipun demikian ketika film Gie dirilis, banyak yang mempertanyakan perbedaan antara Hok-gie dan Nicholas Saputra. Misalnya Rudy Badil, sahabat Hok-gie mengungkapkan; “Nicholas terlalu ganteng untuk memerankan Hok-gie yang sederhana.”
Menurut adik Gie, jeanne Sumual, “Gie tidak cool seperti Nicholas. Ia ekspresif, suka mengobrol, dan cerewet.”
Namun bagi sang produser terkait perbedaan antara Hok-Gie di dunia nyata dan layar lebar merupakan bagian adaptasi yang bisa dilakukan dengan pelbagai cara.
Menurut Mira Lesmana; “Yang penting apa yang hendak kami sampaikan, yaitu pola pikir Gie serta kondisi politik saat itu, tersalurkan.”
Dan, dalam proses pembuatan film tersebut, mereka sangat terbantu dengan video dokumenter tentang transmigrasi Indonesia yang berjudul House in the Jungle, karena video itu menampilkan Hok-gie selama 10 menit. Video itu yang membuat Nicholas bisa mencontoh gaya berjalan Hok-gie.
Hingga Jeanne memuji kemampuan Nicholas; “Hebat, deh, Nicholas bisa tiru gaya jalan Gie yang agak dibuang-buang itu.” Herman Lantang dan Rudy Badil (sahabat Gie) sepakat dengan apa yang dikatakan Jeanne.