Selain mempertimbangkan faktor Islami, Gen M juga cenderung memilih sesuatu karena faktor modernitas. Modern berarti bersifat global, universal dan juga digital.
Dalam hal memilih pendidikan untuk anak contohnya, mereka akan memilih sekolah yang tidak hanya menawarkan penguasaan nilai-nilai ke-Islaman namun juga mendidik anak untuk mampu bersaing di dunia global.
Strategi yang dapat digunakan untuk menarik hati para Gen M adalah dengan menawarkan sekolah yang merepresentasikan Islam yang global, tidak hanya menjual label ‘Islam’-nya semata, namun juga menawarkan sistem pendidikan modern.
Selain itu, penting juga untuk mengedukasi orang tua baik melalui komunitas orang tua, maupun melalui kampanye digital yang berbasis konten.
Gen M merupakan generasi yang memiliki kepedulian yang tinggi sehingga berbagi juga menjadi bagian dari gaya hidup mereka. Mereka memandang sebuah pemberian secara universal. Oleh karena itu, untuk mengambil hati para gen M, lembaga zakat harus mampu mengkomunikasikan produk dan programnya untuk kebermanfaatan secara universal.
Selain itu, lembaga zakat juga harus memaksimalkan media sosial dan dunia digital sebagai sarana komunikasi karena Gen M adalah generasi yang selalu berinteraksi dengan media baru ini. Lembaga zakat juga harus mampu berinovasi dalam membuat program, melibatkan gen M dalam program yang dibuat dan ikut andil dalam program kemanusiaan global.