Tahap pembelajaran berikutnya adalah eksplorasi bisnis. Fase awal merupakan discovery (penemuan) dan fase selanjutnya ialah merancang bisnis ke dalam bisnis model kanvas. Lalu fase aktualisasi dan pelaksanaan.
Pada fase discovery, peserta didik (calon wirausaha) harus merancang ide bisnisnya dengan mengacu pada kebutuhan konsumen. Temukan permasalahan dan mencari solusinya. Perancangan bisnis tidak hanya didasari oleh gagasan yang disukai. Bila bisnis yang direncanakan telah memiliki pijakan pondasi yang kuat, maka tinggal menyempurnakan. Jika belum, maka harus menyusun ulang atau menemukan ide baru yang lebih layak dijalankan.
Pada tahap mencari solusi, peserta didik (calon wirausaha) haruslah menetapkan visi dan misi dari organisasi bisnis yang dirancangnya, melakukan analisis SWOT, strategi, taktik serta menyusun anggaran, prosedur dan rencana kerja.
Fase berikutnya ialah realisasi ide produk yang ditawarkan haruslah sesuai dengan kebutuhan, keinginan dan harapan pelanggan. Fase ini disebut dengan idea generation. Selanjutnya menentukan segmen pelanggan. Setelah segmen ditentukan, perilaku pelanggan dalam berbelanja perlu digali dan dipelajari.
Aktualisasi dan implementasi merupakan langkah penting berikutnya. Dimana sebelumnya diikuti dengan penyusunan konsep dan pengembangan sumber daya (resources) . Dalam fase aktualisasi, seorang wirausaha sudah mulai menciptakan pelanggan dan melakukan pengembangan pelanggan.