Buku

Entrepreneur Bagaimana Menciptakannya?

Wawasan dan Ide dalam Pengajaran Kewirausahaan
By Dr. Oscarius Y.A. Wijaya
<
>
3 dari 7

Kewirausahaan berarti berlatih untuk berpikir secara radikal dan inovatif, mampu melihat peluang dan berani  mengambil resiko. Kewirausahaan sebaiknya dilatih dan dipraktikkan bersama orang yang telah berpengalaman. Hal yang dilatih diantaranya melihat peluang bisnis, mengamati apa yang menjadi masalah orang dan menemukan solusinya.

Latihan kewirausahaan akan membantu memunculkan insting untuk mengetahui sebenarnya kebutuhan orang, dan bagaimana solusinya. Banyak orang berlatih wirausaha berangkat dari modal dan produk. Padahal tidak semua yang dapat diproduksi bisa dijual. Jadi merupakan hal yang keliru bila wirausaha berangkat dari modal dan produk. Sebab ide yang teruji dan diperhitungkan secara matang lah yang akan mendapat dukungan modal.

Faktor berikunya ialah melatih keberanian dalam mengambil resiko. Atau dengan kata lain, mengambil keputusan dengan resiko yang telah terukur. Semakin kita mengetahui keadaan pasar, semakin akurat perhitungannya. Lalu kita juga akan memperhitungkan reaksi konsumen terhadap produk kita.

Untuk berlatih, seorang wirausaha membutuhkan fasilitator, mentor, dan coaching. Fasilitator adalah orang yang membantu anggota kelompok dalam memperbaiki cara mereka berkomunikasi, menganalisis, memecahkan masalah dan membuat keputusan. Tugas fasilitator pada dasarnya adalah mengantarkan peserta didik untuk menemukan sendiri materi pengetahuan yang ditawarkan.

Mentoring menjadi suatu metode pengembangan dimana seorang mentor akan mengajarkan tip dan trik, metode dan pengalaman kesuksesan, serta cara-cara sukses sesuai dengan pengalaman mentor. Seorang mentor umumnya ialah orang yang sukses di bidangnya dan nantinya akan menularkan ilmunya kepada kliennya. Tugas seorang mentor untuk mendampingi seseorang (mentee).

Sementara itu, seorang coach lebih mirip dengan fasilitator, bukan seperti guru atau dosen. Seorang coach menjadi motivator yang mendukung tujuan klien. Seorang coach tidak akan memberikan ilmu atau solusi tertentu, melainkan mengajukan pertanyaan-pertanyaan agar seseorang (coachee) bisa menemukan solusinya sendiri.

Kombinasi antara mentoring dan coaching sangat ideal untuk diterapkan. Fasilitator harus memahami waktu yang tepat untuk menggunakan proses mentoring dan menggunakan proses coaching. Mahasiswa dapat diberikan sumber inspirasi melalui berbagai bentuk seperti film, ceramah, games, kunjungan bisnis atau mendatangkan dosen tamu.

<
>
3 dari 7
Baca di Pimtar App Beli Buku Ini
Buku
Ira Kaufman, Chris Horton
Strategi dan Taktik Terpadu Pemasaran Digital
Buku
Ryan Kristo Muljono
Penggunaan Konsep Dasar Digital Marketing untuk Membuat Perubahan Besar
Buku
Duncan Clark
Kerajaan Bisnis yang Dibangun Jack Ma
Buku
GM Susanto
Tips Meraih Kesuksesan dalam Bisnis Melalui Pemasaran Online
Buku
Ippho Santosa
Kok Masih Mau Bisnis Cara Biasa?
Buku
Cory Huff
Setiap Orang Bisa Berdaya dari Karya