Buku

Eating Clean

20 Langkah Mudah Membiasakan Makan Sehat
By Inge Tumiwa-Bachrens
<
>
4 dari 7

Mengurangi gula berarti mengurangi nasi putih. Nasi putih memiliki kandungan gula tinggi namun miskin nutrisi karena pengolahannya yang disebut dengan bleaching mengakibatkan hilangnya kulit ari dan nutrisi penting lainnya. Akhirnya yang tersisa untuk dikonsumsi hanya bagian bertepung (starchy).

Karena itu, beras merah atau beras cokelat menjadi alternatif terbaik. Beras tersebut masih mengandung karbohidrat kompleks. Karbohidrat kompleks ini masih mengandung vitamin dan mineral karena proses pembersihannya yang sederhana.

Setelah mengganti nasi putih ke nasi merah, maka langkah selanjutnya adalah mengganti lemak jahat menjadi lemak baik.

Tubuh manusia membutuhkan dua jenis lemak, yaitu lemak tak jenuh (unsaturated fats) dan lemak jenuh. Kedua lemak ini tidak membuat tubuh gemuk dan dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah yang tidak berlebihan.

Lemak tak jenuh menjaga kestabilan mood, menurunkan risiko serangan jantung hingga menjaga berat badan tetap stabil. Lemak sehat ini didapat dari minyak goreng yang diolah secara sederhana seperti olive oil (minyak Zaitun) dan minyak kelapa. Lemak ini juga bisa didapat dari alpukat, biji-bijian, ikan salmon dan ikan tuna.

Sedangkan lemak jenuh didapatkan dari daging, daging ayam dengan kulit, berbagai makanan olahan susu, dan minyak goreng dengan pengolahan kimiawi.

Ada satu jenis makanan/minuman yang mendapatkan perhatian khusus dari penulis, yaitu susu. Penulis menyarankan untuk mengurangi susu dan produk olahan susu. Olahan susu atau susu dianggap penulis sebagai minuman atau makanan yang tidak relevan bagi manusia karena beberapa alasan.

Pertama, karbohidrat terbanyak yang disumbangkan susu kepada tubuh adalah gula dalam susu yang disebut dengan lactose. Tubuh manusia membutuhkan enzim lactase untuk memecah kandungan lactose dari susu. Sedangkan enzim lactase yang dimiliki manusia ketika kecil digunakan tubuh untuk memecah dan mengolah lactose air susu ibu dan bukan air susu sapi.

Alasan kedua, susu juga mengandung protein yang disebut casein. Casein ini diduga menimbulkan alergi pada tubuh manusia. Dan ternyata casein ini dengan beberapa jenis protein lainnya menyerap kalsium yang ada pada tulang manusia.

Alasan ketiga, susu yang banyak dikonsumsi oleh manusia modern ternyata melalui pengolahan yang justru menurunkan kualitas kandungan susu tersebut. Beda halnya dengan sapi zaman dulu yang bebas memakan rumput alami. Kandungan hormon dan antibiotik yang digunakan oleh peternakan modern justru tidak baik untuk kesehatan.

“Makanan yang dilabeli lowfat tidak baik untuk kesehatan karena justru kandungan gulanya sangat tinggi karena gula digunakan dalam makanan berproses untuk mempertahankan rasa dan tekstur makanan.”

Inge Tumiwa-Bachrens

<
>
4 dari 7
Baca di Pimtar App Beli Buku Ini
Buku
Phil Simon
Bagaimana Amazon, Apple, Facebook dan Google Mengubah Bisnis
Buku
Guy Kawasaki & Peg Fitzpatrick
Tips, Trik, dan Insight Terbaik untuk Optimalkan Media Sosialmu
Buku
Peter Thiel dan Blake Masters
Membangun Startup, Membangun Masa Depan
Buku
Duncan Clark
Kerajaan Bisnis yang Dibangun Jack Ma
Buku
Heru Kurniawan
Menjadi Penulis Kreatif dengan Praktik Menulis Berbagai Genre Tulisan
Buku
Astrid Savitri
Kita Semua Bisa Jadi Influencer!