Kebutuhan untuk dimengerti,diperhatikan,dihargai dan ditanggapi serius oleh ibunya merupakan kebutuhan mendasar setiap anak.

Momentum terpenting untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan mendasar tersebut yaitu ketika sang anak baru dilahirkan kedunia. Sentuhan kulit dan tatapan mata seorang bayi yang baru lahir dengan ibunya sendiri akan menghasilkan ikatan intim yang tidak dapat terulang kembali.

Ketika kebutuhan alami anak tidak mampu dipenuhi oleh sang ibu, kelak ketika dewasa berpotensi memicu timbulnya depresi.

Penulis selama ini bertemu dengan pasiennya yang meminta disembuhkan dari depresi yang ia derita. Rata-rata pasiennya memiliki kesamaan,yaitu memiliki ibu yang juga pernah mengalami depresi yang belum disembuhkan.

Orangtua yang tidak punya masa kecil yang baik dengan sendirinya adalah orangtua yang tidak lengkap. Selama hidupnya mereka akan terus mencari apa yang tidak dapat diberikan oleh orangtua mereka sendiri dulu.

Tentu tidak semua pencarian tersebut akan sepenuhnya berhasil. Jika dimasa kecil kebutuhan itu tidak terpenuhi, maka orang tersebut akan mencari obyek pengganti.

Dan obyek pengganti yang paling manjur adalah anak kandung, bayi yang baru lahir, atau anak kecil yang sepenuhnya bergantung pada orangtuanya. Jika demikian pentignya peran orangtua bagi kesehatan pertumbuhan psikis anak-anak mereka, maka orangtua itu sendiri juga harus tumbuh dewasa dalam atmosfir yang kurang lebih sama.

Perasaan hampa,merasa disia-siakan, takut akan kesepian dan kemiskinan yang dirasakan ketika dewasa. Misalnya,adalah bentuk manifestasi masa kanak-kanak yang terenggut kebutuhan mendasarnya. Ada dua bentuk gangguan jiwa yang kerapkali dialami ketika dewasa, yaitu grandiositas (ilusi akan kehebatan) dan depresi.