Anak-anak yang di perbolehkan secara leluasa untuk berinteraksi dengan gadget mayoritas punya masalah yang sama, yaitu adiksi gadget.
Adiksi adalah suatu kondisi seseorang saat mengkonsumsi zat atau melakukan suatu aktivitas yang bisa menimbulkan kesenangan, tetapi kemudian menjadi ketergantungan yang tidak bisa dihentikan dan mengganggu fungsi serta tanggung jawab sehari-hari.
Ciri-ciri anak yang sudah terkena adiksi gadget antara lain:
Jika terlanjur adiksi gadget, maka solusinya dengan detoks gadget. Artinya menghentikan sama sekali penggunaan gadget dalam jangka waktu tertentu. Waktu yang dibutuhkan sistem saraf untuk reset kurang lebih 4-6 minggu.
Untuk melewati masa-masa detoks gadget yang bikin anak frustasi, dimana anak akan merasa bingung, resah, uring-uringan hingga rewel, tentu membutuhkan bantuan orangtua.
Orangtua bisa menyiapkan permainan seru untuk anak, misalnya bermain sepatu roda, basket, sepeda, bola, dan sebagainya.
Untuk anak perempuan bisa dengan aktivitas yang lebih feminim seperti origami, membuat slime, atau sekedar menggambar dan mewarnai. Sebetulnya masih banyak aktivitas yang bisa orangtua hadirkan untuk bermain bersama anak. Tinggal disesuaikan dengan selera anak.
Untuk orangtua, jangan pernah merasa takut anak-anak akan merasa bosan. Sesekali penting bagi anak merasa bosan walaupun terkadang mulai merengek, menjahili saudaranya, atau berbuat hal apapun yang menarik perhatian orangtua.
Ketika bosan, anak jadi berpikir kreatif untuk menemukan cara mengisi waktunya yang kosong dan membosankan.
Setelah masa detoks berakhir, silakan membuat kesepakatan baru seputar penggunaan gadget dirumah agar sikecil tidak kembali menggunakan benda tersebut secara berlebihan seperti sebelumnya.