Untuk mendatangkan traffic sebanyak-banyaknya kepada bisnis Anda, tidaklah cukup jika tidak diiringi dengan proses conversion. Conversion adalah cara mengubah traffic menjadi pelanggan ataupun calon pelanggan.
Conversion bisa juga diartikan tindakan yang Anda inginkan dari pengunjung terhadap bisnis Anda. Bisa dikatakan conversion merupakan proses bisnis yang terjadi pada digital marketing.
Conversion harus bisa diukur secara pasti, tidak boleh menggunakan perkiraan seperti pada perhitungan brand valuation. Ada dua hal utama yang dapat mengukur conversion, yaitu sales dan leads.
Sales adalah jumlah pembeli, sedangkan leads adalah orang yang sudah tertarik dengan produk Anda. Anda juga bisa menggunakan time of stay (lama pengunjungan berada di website Anda) dan average page per visit untuk menghitung conversion.
Jika dibagi berdasarkan tujuannya, conversion terdapat dua jenis, yaitu macroconversion dan microconversion. Macroconversion adalah tujuan besar dalam bisnis Anda, sedangkan microconversion adalah tujuan yang relatif lebih kecil namun tetap penting untuk terwujudnya macroconversion.
Mungkin di sini Anda bertanya-tanya, apakah wajib untuk memiliki sebuah website? Jawabannya adalah ya. Dari berbagai dunia online dalam sebuah aplikasi, software, sistem, atau bisa kita sebut dengan platform, website merupakan wajah dari bisnis Anda. Selain website, platform lain seperti facebook dan Instagram bisa Anda gunakan.
Ada tiga hal dasar yang harus berada di dalam website Anda, tidak peduli apapun jenis bisnis Anda.
Sedangkan tiga unsur penting yang akan membangun kesan baik pada website Anda, yaitu headline, konten gambar/video, dan CTA yang tersedia.