Buku

David and Goliath

Ketika Si Lemah Menang Melawan Raksasa
By Malcolm Gladwell
<
>
2 dari 6

Seratus lima puluh tahun yang lalu, Paris adalah pusat seni dunia.  Seni memiliki peran yang sangat besar dalam kehidupan masyarakat di Perancis.  Seniman dipandang sebagai profesi penting yang perlu dijaga keprofesionalannya.  

Para pelukis dan hasil karyanya diatur oleh pemerintah melalui sebuah kementerian khusus.  Hasil karya mereka akan diapresiasi dan dicela oleh juri dan para kritikus seni. Karya terbaik akan dipamerkan dan yang dianggap buruk akan tersingkir.   

Salon adalah sebuah pameran paling bergengsi di Eropa kala itu.   Salon adalah jalan bagi para pelukis untuk mencapai puncak eksistensi.  Setiap tahunnya, para seniman dari seluruh dunia berangkat ke Paris dengan mendorong gerobak berisi lukisan terbaik mereka.  

Mereka berharap karya mereka dapat menjadi salah satu diantara ribuan lukisan yang akan tergantung di Palaise de l’Industrie, sebuah gedung pameran yang terletak diantara Champs-Elysees dan sungai Seine.  Disinilah juri-juri salon memilih lukisan terbaiknya.

Palaise adalah sebuah bangunan raksasa. Lukisan terbaik versi juri akan digantung di ketinggian yang terjangkau pandangan mata sehingga mudah terlihat oleh jutaan pengunjung yang datang.  Sedangkan yang lainnya digantung bebas dan  tersebar mulai dari dekat lantai hingga mencapai langit-langit bangunan.

Jika sebuah lukisan tergantung di langit-langit, siapakah yang akan melihatnya? Kondisi ini  menjadi isu utama di kalangan komunitas impresionisme. Lukisan mereka bukanlah jenis lukisan yang disukai para juri dan pakar.  Ini berarti mereka harus mengubah gaya lukisan mereka  agar bisa diterima.

Mereka pun berdebat untuk memilih antara dua pilihan: mengubah aliran lukisan atau membuka galeri pameran sendiri meskipun kecil. Setelah melewati perdebatan panas, para impresionis ini memutuskan untuk membuka galeri pameran mereka sendiri.

Mereka mendapatkan ruang di Boulevard des Capucines berupa serangkaian kamar berukuran kecil dengan dinding berwarna merah-cokelat.  

Mereka menggelar pameran yang berlangsung selama satu bulan. Mengenakan tarif tiket masuk seharga 1 Franc, mereka menggantung 165 lukisan hasil karya mereka sendiri. Sebanyak 3,500 pengunjung menghadiri pameran perdana mereka tersebut dengan pujian dan ungkapan ketidaksukaan. Namun yang pasti, masyarakat mulai mengenal mereka.  

Mereka telah membuat sebuah keputusan yang tepat  dengan tetap menjadi ikan besar meskipun hanya berenang dalam kolam kecil. Saat ini, lukisan para impresionis tersebut tergantung gagah di sejumlah museum seni besar di seluruh dunia. Sesuatu yang tak akan terjadi jika mereka tetap menunggu karya mereka digantung di langit-langit Palaise.

" Ada masa, saat menjadi ikan besar di kolam kecil adalah lebih baik dari pada menjadi ikan besar di sebuah kolam besar. Sebesar apapun ukuran ikan akan terlihat kecil jika dilepas dalam sebuah kolam raksasa diantara ribuan ikan lainnya "

 

Malcolm Gladwell

<
>
2 dari 6
Baca di Pimtar App Beli Buku Ini
Buku
Erin Niimi Longhurst
Seni dalam Budaya Jepang untuk Hidup Lebih Sehat, Bahagia, dan Bijaksana
Buku
Henry Manampiring
Filsafat Yunani-Romawi Kuno untuk Mental Tangguh Masa Kini
Buku
William Atkinson
Kekuatan Pikiran dalam Bisnis dan Kehidupan Sehari-hari
Buku
Seth Godin
Berhentilah Berusaha Menjadi Sempurna, dan Mulailah menjadi Luar Biasa
Buku
Marie Kondo
Seni Beres-Beres dan Metode Merapikan ala Jepang
Buku
Dale Carnegie
Cara Menangani Stres dan Kecemasan dalam Kehidupan Sehari-hari