Ada beberapa kriteria yang harus dimiliki diferensiator : Pertama, relevansi. Ini berarti brand Anda harus berbeda dalam hal yang relevan bagi pelanggan Anda. Tetapi menemukan faktor diferensiasi yang relevan saat ini adalah hal yang sulit. Menjadi berbeda itu mudah. Tapi menjadi berbeda dalam hal yang relevan bagi pelanggan, itu hal yang sulit.

Jadi, Anda perlu mencari tahu apakah poin perbedaan Anda relevan bagi pelanggan. Perbedaan tersebut mungkin relevan bagi beberapa orang, tetapi tidak bagi yang lain. Karena Anda tidak dapat menyenangkan mereka semua, maka perhatikanlah apa yang relevan bagi pelanggan terbaik Anda.

Selanjutnya, yang kedua yaitu desirability. Anda harus memastikan diferensiator Anda adalah sesuatu yang diinginkan. Tetapi bila semua diferensiator yang diinginkan di kategori tersebut telah diambil, apakah Anda akan puas dengan yang tidak begitu diinginkan? Ya, jika diferensiator itu masih cukup baik untuk membantu Anda membangun brand yang kuat.

Mercedes Benz menemukan mobil sehingga ia mendapatkan kemewahan menjadi yang pertama memilih dan ia memilih prestise. Mercedes Benz mengambil kepemilikan diferensiator ini dengan membuat mobil yang selangkah lebih didepan daripada yang lainnya. Sedangkan, BMW datang belakangan, tetapi ia menemukan diferensiator yang lain yakni performa.

Volvo tidak dapat memiliki dua diferensiator yang sangat diinginkan tersebut. Jerman telah mengambil keduanya. Tetapi, pembuat mobil Swedia ini menemukan atributnya sendiri yakni keamanan. Tidak seseksi yang lain, tapi hal itu masih membuat Volvo menjadi brand yang kuat. Sedangkan Toyota menempatkan ketahanan sebagai diferensiatornya.

Perusahaan mobil yang muncul belakangan juga menemukan hal yang diinginkan untuk membedakan brand mereka. Contohnya, Mazda dengan diferensiasi sporty. Honda dikenal karena mesinnya. Fiat memiliki mobil kecil yang menguatkan karakter. Jadi diferensiator Anda adalah sesuatu yang harus diinginkan.

Yang ketiga, dapat dipertahankan. Memiliki dan mempertahankan sebuah diferensiator adalah sulit karena fenomena hiperkompetisi. Semua orang mencoba menerobos wilayah Anda dan mengikis diferensiator Anda.

Untuk itu, perusahaan yang telah memiliki diferensiator perlu bekerja keras untuk mempertahankannya. Karena jika brand Anda relevan dan diinginkan, pesaing akan mencoba untuk mengambil dan memilikinya.