Masing-masing indra kita saling bekerja sama dalam menanggapi berbagai rangsangan baik berupa gambar, suara, sentuhan atau pun bau. Berbagai rangsangan yang diterima indra ini diubah oleh otak menjadi sinyal-sinyal listrik yang kemudian disebarkan ke berbagai tempat terpisah dalam otak.
Informasi dari berbagai indra ini kemudian dikumpulkan dan disusun ulang dalam korteks asosiasi yang menghubungkan antara bagian sensoris dan motoris. Di bagian otak inilah persepsi dari berbagai informasi itu terbentuk.
Persepsi yang dibentuk otak melibatkan pengalaman masa lalu sehingga sebuah informasi yang diterima oleh orang yang berbeda akan dipersepsikan secara berbeda.
Pelibatan banyak indra dalam waktu yang bersamaan sangat dibutuhkan otak untuk menyederhanakan persepsi yang berasal dari berbagai bentuk informasi, mulai dari visual, suara, bau dan lain-lain.
Salah satu ide penerapan konsep otak ini adalah dengan memberikan input multisensoris di awal sebuah pelajaran. Anda dapat memberikan beberapa alatperaga di awal pelajaran seperti visual, auditori dan kinestetis. Selain itu, Anda juga dapat menambahkan aroma tertentu dalam ruang kelas.
Di antara semua indra yang Anda miliki, indra penglihatan merupakan indra yang paling unggul dan juga dominan. Indra penglihatan menyerap sebagian besar dari energi otak Anda karena prosesnya yang sangat kompleks.
Dalam konteks pembelajaran, penggunaan gambar sebagai media pembelajaran jauh lebih efektif dibandingkan dengan menggunakan kata-kata. Media visual berupa gambar dapat dengan mudah dikenali dan diingat oleh otak dalam waktu yang lama.