Buku

Brain Child

Cara Pintar Membuat Anak Jadi Pintar
By Tony Buzan
<
>
5 dari 8

Perkembangan seorang anak dipengaruhi oleh dua hal, yaitu alam dan pengasuhan.

Alam memengaruhi bentuk fisik, warna rambut dan mata, serta otak yang unik pada setiap anak. Sementara pola pengasuhan akan menentukan karakteristik anak. Pola pengasuhan yang berbeda akan menghasilkan karakter anak yang berbeda pula.

Salah satu pola pengasuhan untuk merangsang perkembangan otak anak adalah dengan bermain. Dengan bermain, anak melakukan kegiatan yang menyenangkan, bereksplorasi, berinteraksi dengan lingkungan sekitar serta menyadari potensi yang dimilikinya.

Selain itu, bermain juga memberikan beberapa manfaat lainnya, seperti melatih kebugaran fisik dan motorik, melatih berfikir kritis, meningkatkan rasa percaya diri dan tanggung jawab, memupuk jiwa kepemimpinan serta menjalin hubungan sosial antara anak dengan lingkungannya.

Seorang anak mengalami tiga macam perkembangan.

Pertama, perkembangan motorik, yaitu perkembangan yang berhubungan dengan gerak. Kedua, perkembangan fisik, yaitu perkembangan yang berhubungan dengan tubuh, seperti tinggi badan, berat badan, dan sebagainya. Ketiga, perkembangan mental, yaitu perkembangan dari segi ingatan, bahasa, kecerdasan dan kesadaran diri.

Untuk itu, orang tua harus memperhatikan tahap-tahap perkembangan ini pada anaknya karena setiap anak memiliki kecepatan perkembangan yang berbeda-beda.

Agar fisiknya berkembang dan tumbuh dengan kuat, seorang anak harus bergerak secara terus menerus, mendapat rangsangan dan latihan, serta makanan yang bergizi. Untuk itu, orang tua tidak boleh mengekang anak dan harus memberinya kebebasan untuk bergerak.

<
>
5 dari 8
Baca di Pimtar App Beli Buku Ini
Buku
Ayah Edy
Memetakan Potensi Unggul Anak
Buku
Ayah Edy
Temukan Soulmate Sejatimu
Video
Susan Pinker
Kekuatan di Balik Interaksi Sosial
Buku
Roosie Setiawan
Mengajarkan Literasi pada Anak Sejak Dini
Buku
Erica Reischer, Ph.D.
75 Strategi Sederhana untuk Membesarkan Anak-Anak yang Bertumbuh
Buku
Alice Miller
Anak Berbakat Mencari Jati Diri