Anda perlu memahami dan me-repositioning keahlian yang Anda miliki. Jadi sebelum Anda khawatir bagaimana meningkatkan keahlian Anda dan menambahkan keahlian-keahlian lainnya, Anda harus memahami keahlian apa yang saat ini telah Anda miliki.

Beberapa cara alternatif yang dapat Anda lakukan yaitu:

• Buatlah daftar hal-hal yang mampu Anda kerjakan dengan baik
• Tuliskan setidaknya satu hal yang Anda tidak suka kerjakan dan yang tidak Anda kuasai.

Dalam bidang yang spesifik, tentu ada keahlian teknis yang perlu Anda kuasai. Misalnya bila Anda di bidang IT, ada software tertentu yang perlu Anda kuasai.

Keahlian lainnya ada yang lebih bersifat universal, yakni soft skills karena kemampuan ini akan membantu Anda, apapun yang Anda hadapi dan kerjakan.

Beberapa soft-skills yang bisa Anda asah yakni kemampuan menulis dan berbicara, kemampuan negosiasi, kemampuan menindaklanjuti dan follow-through, kemampuan menggunakan teknologi.

Adapun jawaban dari jalan menuju pekerjaan terbaik yang merupakan ‘panggilan’ Anda, mungkin saja berasal dari orang-orang yang berinteraksi dengan Anda setiap hari.

Dan, orang -orang yang merupakan network Anda mungkin juga memahami apa keahlian Anda yang paling menonjol dan marketable. Beberapa cara untuk menemukan ‘panggilan’ Anda yaitu active listening (mendengarkan secara aktif), belajar menjadi problem solver, pahami the art of follow-thorugh.

Semakin Anda berfokus dalam mencari jalan keluar bagi masalah orang lain (solving other people’s problems), semakin Anda akan meraih keberhasilan.

Ketika Anda sudah dapat mengidentifikasi keahlian Anda, selanjutnya Anda perlu memikirkan bagaimana mewujudkan keahlian tersebut menjadi sesuatu yang menghasilkan. Disinilah peran follow-through sangat penting.

Banyak orang memiliki ide bisnis yang luar biasa, tapi banyak sekali diantara mereka yang tidak melakukan apa-apa dengan ide tersebut. Orang-orang yang berhasil mewujukan ide dan karyanya adalah mereka yang mengambil tindakan dengan menindaklanjutinya.

Ada beberapa tindakan yang dapat Anda lakukan untuk menerapkan the arts of the follow through, yaitu: Mengajar orang melalui tutorial, kursus, konsultasi; menciptakan produk, app atau panduan; merancang layanan yang memudahkan pekerjaan orang lain dan sebagainya.

Apakah Anda entrepreneur atau karyawan, tujuan Anda ialah meet needs (mempertemukan kebutuhan) dan provide solutions (menyediakan solusi).

“Jangan hanya menjadi baik, jadilah yang terbaik dalam bidang yang Anda tekuni, sehingga orang lain tidak dapat mengabaikan Anda.”

Chris Guillebeau