Banyak orang menggangap bahwa Bendung Katulampa merupakan pintu air yang bisa dibuka dan ditutup saat musim hujan. Padahal bukan! Karena Bendung Katulampa hanyalah pemantau debit air sebagai peringatan dini akan kemungkinan datangnya banjir ke Jakarta.
Bendung Katulampa ini terletak di daerah Bogor, Jawa Barat. Selain untuk acuan banjir, bendungan ini juga difungsikan sebagai sarana irigasi bagi luas lahan sekitar 5.000 hektar yang ada di sisi kanan dan kiri bendungan.
Bendungan ini merupakan warisan zaman kolonial Belanda yang dibangun pada tahun 1889, dan Bendung Katulampa mulai dioperasikan sejak tahun 1911 sampai sekarang.
Pada tahun 1990, areal persawahan yang berada di Bogor dan Jakarta masih banyak, namun kini mulai terkikis dan hanya menyisakan sedikit di daerah Bogor dan Cibinong. Sedangkan di Jakarta persawahan sudah tidak ditemukan lagi.
Dengan demikian, fungsi irigasi Bendung Katulampa sudah berakhir di Jakarta seiring punahnya areal persawahan. Kini, keberadaan Bendung Katulampa hanya sebagai alat pemantau intensitas air saja.
Dan, sangat disayangkan saat ini beberapa perangkat di Bendung Katulampa mulai mengalami kerusakan, seperti kamera CCTV yang memantau ketinggian air di Sungai Ciliwung rusak sejak November 2012.
Harapan besar Bendung Katulampa bisa berfungsi dengan baik, sehingga saat musim hujan tiba bisa dijadikan alat untuk kewaspadaan, terutama untuk warga Jakarta yang sering terkena banjir.