Faktor paling penting dalam merencanakan perjalanan bertamasya bersama anak adalah menentukan tujuan.

Contohnya dalam menginap, ketika ingin berjalan-jalan ke kaki gunung, maka pilihlah di tenda untuk merasakan “sensasi” dekat dengan alam. Atau, ketika Anda ingin berjalan-jalan di tengah kota, maka pilihlah penginapan yang nyaman.

Anda bisa berburu promo penginapan di situs pencari online. Semua pilihan tujuan Anda akan membawa kepada pengalaman yang berbeda.

Selain menginap, masalah transportasi juga perlu Anda pikirkan. Apakah itu mobil, bus, kereta, atau pesawat? Pastikan sesuaikan dengan tujuan Anda.

Lalu, perhatikan juga jarak tempuh, kepadatan lalu lintas, dan yang lebih penting adalah faktor kenyamanan bayi.

Salah satu tips yang dapat digunakan adalah, pilih jam keberangkatan sesuai jadwal tidur bayi. Sehingga waktu pada saat perjalanan bayi dapat menyimpan energinya.

Jangan lupa untuk membawa tas kecil yang berisi perlengkapan bayi seperti popok cadangan, tisu basah , pakaian ganti, jaket, camilan, minuman, obat obatan standar, mainan, dan susu beserta perabotannya.

Khusus untuk penumpang pesawat, sebaiknya Anda perlu membawa bayi earmuff agar bayi Anda merasa lebih nyaman.

Usia yang paling memungkinkan untuk melakukan perjalanan bersama bayi yaitu pada saat bayi berusia 1-2 tahun. Karena pada usia ini bayi dianggap cuku “dewasa”. Dia mulai makan makanan orang dewasa. Momy juga tidak perlu direpotkan memberikan ASI.

Sedangkan pada usia 0-6 bulan bayi membutuhkan waktu menyusui sampai berjam-jam dan sangat mudah tertular oleh penyakit.

Pada bayi berumur 6-12 bulan pekerjaan rumah yang perlu dikerjakan adalah menyiapkan MPASI, lengkap dengan perlengkapannya. Persiapan ini tentu tergantung dengan tujuan tempat yang Anda tuju.