Ada beberapa langkah yang dapat diambil dalam menyiapkan rencana perjalanan keluarga bersama bayi.
Misalnya, dalam menentukan tanggal, pilih setelah jadwal imunisasi bayi. Karena bayi akan demam 1 sampai 2 hari setelah imunisasi.
Bunda juga dapat melakukan booking kendaraan atau penginapan mendekati hari H untuk menghindari risiko gagal bertamasya karena anak sedang sakit.
Pertimbangkan juga jumlah kepadatan jadwal destinasi yang ingin dikunjungi karena bayi dapat kelelahan. Ingat tidak ada salahnya untuk kembali ke penginapan demi tidur siang si bayi , daripada si bayi rewel saat jalan-jalan.
Tidak hanya orang dewasa, bayi juga merasakan lelah saat jalan- jalan. Kosongkan lah kegiatan setelah pulang jalan-jalan beberapa hari agar bayi bisa santai di rumah.
Semisal saat pengalaman berpetualang di Lombok. Kasusnya ini adalah saat bersama bayi berusia 6 bulan. Pada prinsipnya agar bayi merasa nyaman, jangan mengubah jadwal kegiatan bayi sehari-hari dirumah dengan jadwal kegiatan di Lombok.
Gunakan jadwal dengan ritme “makan, tidur, main” untuk bayi. Jangan ubah jadwal makan dan tidur, tapi gunakan jadwal main dengan jalan-jalan berkeliling Lombok.
Selain itu, pastikan Anda juga membawa Baby Carrier. Peralatan itu masih lebih baik dibandingkan dengan stroller, karena rata-rata jalan di tempat wisata di Indonesia masih tidak ramah dengan stroller.
“Air membiarkan otak kita istirahat dan mencapai konsisi meditatif secara perlahan dan lembut.”
Fellycia N.K