Sebagian besar orang cenderung bermain ke tengah (middle), itulah sebabnya mereka biasanya hanya berhasil naik ke level tertentu. Gagasan tidak akan pernah berharga tanpa eksekusi. Eksekusi tidak ada artinya tanpa ide.
Anda harus belajar memprioritaskan dengan baik dan cepat mengidentifikasi apa yang membuat Anda maju lebih jauh dan apa yang akan membuat Anda macet/ tersendat.
Setiap orang memiliki definisi sendiri tentang ‘cloud and dirt’. Tetapi jika ada satu hal yang akan mengubah seluruh lintasan karier Anda, itu harus mulai mendorong di kedua sisi tersebut.
Cloud merepresentasikan tidak hanya gambaran besar, tetapi keseluruhan gambaran. Itu bukan tujuan karena tujuan dapat dicapai atau dipindahkan.
Misalnya Anda akan membeli jet, itu adalah contoh sebuah tujuan. Itu mendorong Anda, tapi itu bukan inti dari bagaimana menjalankan bisnis Anda. Clouds merupakan keyakinan yang menjadi ‘jantung’ dari semua yang Anda lakukan sebagai pribadi maupun profesional.
Dirt adalah tentang menjadi seorang praktisi dan mengeksekusi ke arah ‘clouds’ itu. Ini berbicara tentang kerja keras.
Pada tingkat pribadi, Anda memastikan bahwa anda berkomunikasi dengan baik, muncul dan hadir. Naikkan filosofi bisnis Anda dengan menggali lebih dalam tentang keterampilan dan keahlian Anda. Anda harus dapat berpikir secara tingkat tinggi, dan bersamaan rela ‘membuat tangan anda kotor’ atau siap pula bekerja keras.
Gary membagikan apa yang menjadi prioritasnya sebagai entrepreneur. Di awal setiap usaha/ bisnis baru, tentulah sulit memprediksi siklus keuangan Anda dan memahami apa yang menjadi prioritas karena rasanya semua begitu penting.
Kepuasan konsumen adalah hal sangat penting, sebagaimana pula budaya perusahaan, budget, marketing dan hiring.
Namun ada satu hal yang melampaui poin-poin tersebut, yakni cash. Ini adalah oksigen dari bisnis anda. Bisa saja Anda membuat kopi terenak, sepatu sneaker terkeren, tapi bila Anda tidak dapat menjual produk tersebut, Anda bukan berbisnis.