Banyak orang menganggap bahwa antara pemimpin dan manajer itu sama saja. Namun, faktanya berbeda, karena banyak manajer yang belum atau tidak bisa memerankan tugas dan tanggungjawabnya sebagai seorang pemimpin.
Jika Anda seorang manajer dari suatu unit di perusahaan tertentu yang memiliki kemampuan selalu bisa mencapai target penjualan tinggi, mungkin Anda bisa dikatakan sebagai manajer yang handal, namun belum bisa disebut sebagai seorang pemimpin.
Karena seseorang dikatakan pemimpin jika ia mampu memberikan pengaruh terhadap orang lain sehingga selalu diikuti, sedangkan manajer lebih pada mengelola sistem dan proses. Seorang pemimpin lebih fokus membangun, dan manajer fokus pada pencapaian.
Lebih jelasnya seorang pemimpin itu membangun sebuah visi. Seorang pemimpin lebih kepada bagaimana mereka mampu menginspirasi dan melibatkan banyak orang untuk mencapai visi yang telah ditentukan.
Sedangkan manajer lebih kepada bagaimana mencapai tujuan dari visi yang telah dibangun. Manajer fokus pada menciptakan, mengukur, dan mencapai tujuan. Seorang manajer biasanya lebih sibuk kepada sistem yang berjalan guna mendapatkan hasil yang diinginkan.
Oleh karena itu, tidak sedikit perusahaan kesulitan mencari dan menemukan seorang pemimpin bagi divisi penjualan. Bahkan mereka akan rela mencari tenaga profesional untuk menjadi pemimpin di perusahaan mereka.
Namun, banyak juga perusahaan-perusahaan yang melakukan pengembangan sumber daya manusia dengan sering mengadakan pelatihan-pelatihan kepemimpinan untuk mendapatkan seorang pemimpin yang handal.
Pada dasarnya kepemimpinan bukanlah sebuah keahlian yang langka. Kepemimpinan bisa dipelajari dengan proses pembelajaran yang dilakukan secara terus-menerus.
Untuk itu, sangat penting membentuk dan mengembangkan kepemimpinan dalam suatu perusahaan. Karena dengan mempelajari kepemimpinan secara terus-menerus, Anda akan bisa berkembang, demikian juga nantinya dengan anggota tim Anda yang ikut berkembang.