Berdasar pada hasil analisis beberapa perusahaan paling inovatif di dunia dan inovasi-inovasi yang sukses, penulis buku ini menyimpulkan bahwa terdapat empat prinsip yang cenderung diikuti para inovator sukses.
Empat prinsip utama untuk mensukseskan inovasi dalam organisasi, yaitu: Pertama, inovasi dibangun berdasarkan Pengalaman.
Inovasi organisasi yang dibangun berdasarkan pengalaman, maka akan memperhatikan pengalaman penggunanya.
Contohnya, sepatu Nike yang berinovasi dengan tidak hanya berfokus pada menciptakan sepatu yang lebih baik, tetapi juga mendesain pengalaman berolahraga yang lebih baik dengan menanamkan sensor pada sepatu untuk memungkinkan pelari menangkap, memonitor, dan mengunggah data tentang lari mereka dan mengukur kemajuan mereka dari waktu ke waktu.
Kedua, inovasi dipandang sebagai sebuah sistem. Para inovator yang memahami bagaimana sistem yang lebih besar bekerja, maka ia dapat menciptakan dan memberikan penawaran yang lebih baik dengan nilai yang tinggi.
Sistem yang lebih besar yang dimaksud adalah pengertian bahwa sebuah produk/jasa/atau media/pesan merupakan bagian dari sistem penawaran yang lebih besar.
Sistem tersebut didefinisikan sebagai serangkaian entitas yang saling berinteraksi/bergantung yang membentuk satu kesatuan gabungan yang lebih besar dibandingkan jumlah keseluruahan dari bagian-bagiannya.
Ketiga, inovasi ditumbuhkan sebagai sebuah budaya. Prinsip ini memiliki arti bahwa telah tumbuhnya kesadaran untuk berinovasi dalam pola pikir semua orang pada organisasi sehingga semua orang aktif melakukan invoasi dalam kesehariannya dan tindakan tiap orang dapat mempengaruhi budaya perusahaan secara keseluruhan.
Contohnya, pada Apple yang mewarisi dan mempertahankan banyak dari budaya perusahaannya sejak hari-hari awal mereka berdiri sebagai perusahaan pemula di Silicon Valley.
Keempat, pengadopsian proses inovasi yang berdisiplin. Tingkat disiplin yang tinggi dalam proses mengadopsi inovasi dibutuhkan agar proses dan metode dalam buku ini berhasil sehingga membuat inovasi yang sukses meningkat tajam. Hal ini perlu diawali dengan mengetahui dan memahami bahwa inovasi harus direncanakan terlebih dahulu.