Pengalaman wabi sabi sering dirasakan dengan keberadaan benda-benda alam. Oleh karena itu, menghabiskan waktu di alam bisa menjadi suatu pengalaman yang dahsyat.
Hal tersebut mengingatkan bahwa Anda adalah bagian dari sesuatu yang penuh keajaiban dan Anda sekilas bisa melihat diri Anda sendiri.
Hutan tak peduli seperti apa penampilan Anda. Gunung bergeming terhadap jabatan apa pun. Sungai terus mengalir tanpa memikirkan bagaimana popularitas Anda. Bunga terus bermekaran, baik Anda melakukan kesalahan atau tidak.
Seperti itulah hakikat alam yang selalu menerima Anda apa adanya. Dengan begitu, pada saat Anda pergi ke alam, Anda akan merasa diterima tanpa syarat.
Obat yang diberikan hutan jauh lebih dahsyat ketimbang tren kesejahteraan kontemporer. Manusia sudah hidup di hutan sejak zaman purbakala. Alam mengalir dalam darah Anda.
Ketika Anda menghabiskan waktu di hutan dan mengalami momen sadar pikiran di antara pepohonan, Anda akan merasa ditopang, didukung, dan dipindahkan. Seakan Anda kembali kepada teman Anda yang akan memeluk Anda.
Pada zaman modern seperti Anda, Anda menghabiskan terlalu banyak waktu di dalam kotak bernama rumah, mobil, dan kantor.
Keluarlah dari kotak itu dan mendekatlah kepada alam luar yang liar untuk menajamkan pancaindra dan mengingatkan Anda betapa berharganya kehidupan. Anda butuh kicau burung dan langit luas untuk mengingatkan bahwa Anda adalah bagian dari Alam.
Ada beberapa tips ketika melakukan “mandi hutan” di antara pepohonan dekat Anda:
Alam merupakan tempat berbagai keajaiban. Pertumbuhan yang rumit, kecantikan yang hanya sejenak datang dan menghilang. Ini mengingatkan Anda bahwa hidup ini sementara. Irama alam menyadarkan Anda untuk mendengarkan irama alami diri Anda sendiri sehingga Anda tahu kapan harus bergerak dan kapan harus rileks.