Semua pemenang pasti memiliki gambaran diri yang positif tentang dirinya. Pemenang memahami bahwa penghambat terbesar kesuksesan adalah apa yang dipikirkan tentang diri nya.
Karena manusia bertindak sesuai dengan perspektif atau gambaran diri mereka. Dr. Maxwell Maltz, ahli bedah plastik hebat dalam bukunya berjudul Psycho-Cybernatics menyatakan penemuan psikologi terpenting adalah penemuan gambaran diri.
Gambaran diri positif sangat dibutuhkan terutama bagi anak anak. Anak-anak kecil yang diperlakukan oleh guru dan orang tua seakan memiliki kelambanan mental akan benar benar menganggap bahwa mereka adalah anak yang lemah dan biasa-biasa saja.
Sebaliknya, anak-anak yang dibuat percaya bahwa mereka spesial dan mempunyai kemampuan belajar alami yang lebih besar dari pada anak lain mengalami peningkatan nilai akademik dibandingkan anak yang biasa.
Gambaran diri sangat menentukan bakat, karakter, penampilan, dan produktivitas kita dalam bekerja. Proses bekerjanya gambaran diri berada di pikiran bawah sadar.
Para ilmuan bersepakat bahwa manusia tidak mampu membedakan peristiwa yang benar benar dialami dengan peristiwa yang hanya dibayangkan dengan begitu hidup dan penuh emosi. Banyak gambaran yang jelek tentang diri yang dianggap sebagai “kebenaran” dalam pikiran bawah sadar dan sangat berpengruh terhadap nasib diri Anda.
Untuk mengubah gambaran diri di pikiran bawah sadar Anda, maka diperlukan keputusan dan hasrat baru yang kuat untuk berubah. Pemenang mampu mengendalikan gambaran diri dan mengubahnya sesuai keinginannya.
Mereka menaikkan gambaran diri dan memperluas dunianya. Bahkan gambaran diri mereka begitu hidup, jelas, bisa dirasakan, dan seolah olah tujuannya telah diraihnya. Gambaran diri yang positif tersebut mengantarkannya pada perilaku yang membuatnya terus berubah, tumbuh, memperbaiki diri, dan menang.
Menjadi seorang pemenang juga bukan berarti berdiri paling atas dan menyaksikan musuh yang kalah. Pemenang justru berusaha menciptakan pemenang pemenang lain. Pemenang juga tidak hanya sukses dalam pekerjaannya. Tetapi dia juga sangat sukses di keluarganya, teman kerjanya dan Masyarakat.
Pemenang selalu berpegang teguh pada perilaku “Double Win” (Sama sama Menang). Kalau aku membantumu untuk menang , maka aku juga menang.
Banyak dari kita juga yang hanya sukses dalam aspek finansial, namun sama sekali tidak punya waktu untuk anak-anak, mengunjungi orang tua, merawat kesehatan, membaca dan menikmati alam.
Pemenang memiliki kesadaran bahwa waktu tidak dapat diputar lagi. Pemenang sangat menghargai waktu. Berbeda dengan pecundang yang merasa takut berlalu, mengejar dan menghabiskannya dengan sia sia.