Untuk dapat menjual ide secara efektif, Anda harus membantu audiens untuk memahami apa yang Anda sampaikan. Adanya alur cerita yang jelas dan terarah akan memudahkan audiens untuk memahami apa yang ingin Anda sampaikan.
Adanya alur cerita juga bertujuan untuk membangun ketertarikan audiens. Sama seperti menyusun cerita dalam drama, presenter juga harus dapat merencanakan cara untuk memengaruhi perasaan audiens selama presentasi. Terdapat tujuh tips utama untuk membangun cerita yang menarik.
Pertama, Anda perlu membayangkan presentasi seperti apa yang ingin Anda sampaikan. Jangan terburu-buru membuka komputer atau laptop. Ambillah kertas dan tuliskan alur cerita Anda terlebih dahulu. Setelah itu barulah Anda dapat menyusun slide presentasi Anda dengan program di komputer maupun laptop.
Untuk menyusun cerita yang menarik, Anda perlu memperhatikan prinsip Argumen Persuasif Aristoteles berikut ini:
Selain itu, Anda dapat memanfaatkan sembilan elemen presentasi ini untuk memperkuat cerita Anda:
“Seseorang dapat memiliki ide yang paling hebat di dunia –sama sekali berbeda dan baru–namun semua itu akan sia-sia apabila ia tidak dapat meyakinkan orang lain.”
Gregory Burns