Di dunia pengobatan Timur dahulu, jika pasien yang sakit mendatangi tabib/dokter, maka tabib/dokter harus membungkukkan diri di depan pasien dan meminta maaf. Alasannya, dokter hendaknya bertanggung jawab mencegah orang yang sehat menjadi sakit, bukannya malah menjadi pahlawan kesiangan yang mengobati setelah penyakit timbul.
Namun sebagian dokter pada jaman sekarang lebih suka memberikan obat-obatan yang pada kenyataanya memiliki efek samping yang berbahaya bagi pasien di kemudian hari. Padahal, apabila pasien dapat mencegah penyakit sebelum datang maka biaya perawatan kesehatan pun akan dapat dihemat secara drastis.
Kedokteran ala Barat masih terjebak dalam metode pengobatan simtomatis (penanganan gejala penyakit saja). Padahal obat yang diberikan untuk penanganan gejala memiliki efek samping. Menurut Dr. Haruyama, kedokteran ala Barat hanya merawat orang sakit saja, namun belum fokus untuk menjaga kesehatan masyarakat.
Umumnya masyarakat juga kurang peduli pada masalah kesehatan. Mereka lebih suka mengobati saat sudah benar-benar merasa sakit alih-alih mencegahnya. Padahal, bukankah lebih baik mencegah dari pada mengobati?
Kadang gaya hidup juga dapat menyebabkan seseorang mengalami gangguan kesehatan. Untuk menanganinya jelas membutuhkan pengobatan yang berbeda dengan pengobatan seseorang yang menderita sakit organ tubuh biasa. Dalam menangani penyakit gaya hidup dan kelelahan, pengobatan timur lebih ampuh.