Sosok Jenghis Khan memang cukup unik. Pada satu sisi ia berhasil membawa bangsa Mongol menjadi bangsa yang besar hingga kekuasannya melebihi kekuasaan Alexander Agung.
Namun di sisi lain caranya memimpin membuat orang merasa takut. Tidak ada penyesalan atas kekejaman yang pernah dilakukannya. Walaupun demikian, sebagian kisah kepemimpinannya patut untuk Anda pelajari.
Terdapatenam prinsip kepemimpinan yang dipegang erat oleh Jenghis Khan, yaitu:
Satu kata tambahan yang sangat penting untuk diingat yaitu lakukan penyesuaian jika diperlukan. Artinya, selain enam poin di atas, Jenghis Khan akan melakukan perubahan atas hal-hal yang ia rasa perlu sesuai dengan situasi dan kondisi yang berlangsung saat itu.
Jenghis Khan merupakan sedikit pemimpin yang tidak termasuk dalam Prinsip Peter. Prinsip ini menyatakan bahwa seseorang yang memiliki kemampuan akan dipromosikan di dalam organisasi hingga ia mencapai ketidakmampuan.Dalam hal ini, Jenghis Khan seolah bisa terus mengembangkan kemampuannya.
Di dalam setiap tingkatan dalam jenjang kepemimpinannya, Jenghis Khan mendapatkan kemampuan baru. Kemampuan lama yang ia miliki digabung dengan kemampuan barunya menjadikan ia memiliki pandangan dan keahlian yang semakin matang. Tidak heran jika hal tersebut membuatnya semakin pandai dalam memimpin.
Nilai kebesaran dari sosok Jenghis Khan juga melibatkan unsur kreativitas dalam upaya mengejar visi. Hal tersebut akan memberikan nuansa dan perspektif baru bagi para pengikutnya. Pengalaman membuktikan bahwa pemimpin yang kreatif memiliki daya pengaruh lebih besar bagi pengikut-pengikutnya.
“Berbagi penderitaan tidak menjamin keberhasilan, banyak pemimpin berani dan salah jalan yang meninggal dalam kesia-siaan, terlupakan; tapi penolakan untuk menjalani penderitaan menjadi jaminan yang pasti bagi kegagalan”
John Ma