Buku

The Idea In You

Temukan, Wujudkan Passion,dan Ubah Hidupmu
By Martin Amor & Alex Pellew
<
>
6 dari 7

Alasan di balik ide Anda sebenarnya adalah branding yang sangat powerful. Ini disebut “idea’s why”. Orang membeli karena apa yang menjadi alasan (why) dari apa yang Anda selalu kerjakan secara konsisten dan persisten. Memiliki why yang jelas dari ide Anda berarti Anda dapat menulis cerita/ kisah pada benak konsumen tentang mengapa ide/ produk/ usaha Anda hadir dan mengapa itu penting.

Itu akan memberikan alasan bagi orang untuk mendukung Anda. Misalnya seorang perangkai bunga (florist) dapat mengubah tokonya menjadi tempat untuk membantu orang-orang menunjukkan kasih sayang, atau menjadi perayaan bagi seremoni. Bila florist tersebut memiliki why dari ide yang diwujudkannya, ia telah melakukan sesuatu yang lebih dari sekedar berjualan bunga. Ia mengubah sekelilingnya.

Alasan (why) dari ide/ passion/ projek Anda, akan menjadi penggerak utama dari idea’s story. Inilah yang akan dibagikan oleh konsumen kepada rekan-rekannya ketika membicarakan tentang ide anda. Ini akan mendorong likes, comments dan shares. Lebih jauh daripada itu, why terbaik tak hanya memberikan makna bagi konsumen Anda, tapi tentunya juga memiliki makna bagi Anda pribadi.

Setelah Anda memiliki konsep, visi, idea’s why, dan pengembangan produk, Anda meluncurkan ide tersebut ke market, Anda memperoleh feedback. Selanjutnya, belajarlah untuk terus menumbuhkan dan mengembangkannya. Jangan lupakan hal penting yang merefleksikan iconic actions Anda yakni menjadi diri sendiri. Apapun yang Anda lakukan, baik internal-eksternal, yang visible dan invisible, padukan itu agar berdampak pada ide Anda.

Hal tersebut menjadi kekuatan dalam membangun. Jadilah diri sendiri dan miliki iconic actions sebagai fundamen bagaimana ide tersebut dapat bekerja dan dipersepsikan. Iconic actions ini dapat diwujudkan dalam semua aktivitas seperti, bagaimana Anda membuat ide menjadi produk, dimana Anda mengerjakannya, bagaimana bekerjasama dengan suppliers, partner seperti apa yang bekerjasama dengan Anda, siapa yang Anda rekrut sebagai tim Anda, dst.

Selain itu, setiap creator harus membangun ketahanan (resilience) dan menemukan cara untuk terus bergerak maju. Ketahanan ialah bagaimana Anda merespon masalah dan tidak menyerah karenanya. Dan ini dapat dilatih. Beberapa cara dapat dilakukan untuk melatih kegigihan Anda seperti, berpikir positif, pandang masa sulit sebagai turning point, terlibat dalam sesuatu yang lebih besar dari diri Anda (misalnya kegiatan sosial dan pelayanan), dll.

Meskipun setiap creator punya etos kerja yang berbeda-beda, namun ada kesamaan diantaranya. Creators berfokus pada manfaat dan value dari ide yang diciptakannya, dan mereka juga menginginkan creator lainnya melakukan hal ini pula. Mereka membagikan apa yang mereka pelajari dan alami. Dengan kata lain, menciptakan space untuk saling membantu kehidupan orang lain. Inilah yang disebut dukungan ekonomi (Economy of favours).

Dua prinsip penting dari economy of favours, yaitu: 1) Give unconditionally – karena Anda ingin membantu; 2) Ask for help when you need it -di luar sana juga ada komunitas orang-orang seperti Anda yang tau bagaimana sulitnya yang Anda kerjakan. Untuk itu, bangunlah hubungan dan koneksi untuk saling membantu.

Memanglah benar bahwa Anda dapat meraih keberhasilan sebaik dan secepat mungkin, hanya bila Anda membantu orang lain untuk berhasil.”

Napoleon Hill

<
>
6 dari 7
Baca di Pimtar App Beli Buku Ini
Buku
Andrei G. Aleinikov, Ph.D.
5 Langkah untuk Berpikir Seperti Seorang Jenius
Buku
Adam Grant
Pendekatan Revolusioner untuk Meraih Kesuksesan
Buku
Leo Babauta
Kunci untuk Menjadi Produktif dalam Meraih Semua Tujuan
Buku
Daniel Goleman
Penggerak Keunggulan yang Tersembunyi
Buku
Dale Carnegie
Cara Menangani Stres dan Kecemasan dalam Kehidupan Sehari-hari
Buku
David Aaker
Membuat Kompetitor Irrelevant