Willfulness bisa tumbuh secara natural, karena diwariskan dari orangtua yang juga memiliki karakter strong-willed. Apabila menurut Anda, anak Anda keras kepala, maka evaluasilah apakah itu turunan dari karakter Anda.
Namun, Willfullness bisa juga merupakan imbas dari faktor eksternal. Ketika orangtua membiasakan pemuasan kebutuhan dan keinginan anak secara tidak tepat atau berlebihan, sama saja mereka sedang memelihara hasrat si anak untuk terus menerus dipuaskan.
Satu-satunya yang bertanggung jawab atas menguatnya karakter willfulness pada diri sang anak adalah orangtua mereka sendiri.
Oleh karena itu, sebagai orangtua, Anda perlu introspeksi diri apakah yang dilakukan atau yang tidak Anda lakukan secara tidak sengaja justru mengembangkan kemauan anak yang tidak seharusnya.
Kabar baiknya, willfulness juga bisa berkembang ataupun menurun bergantung pada respon orangtua terhadap keinginan anak.
Anda mungkin tidak bisa menghilangkan karakter itu, namun Anda bisa mengarahkannya agar tidak membahayakan anak Anda dan juga orang-orang di sekitarnya.