Negosiasi adalah aktivitas yang biasa Anda jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Menurut KBBI, negosiasi adalah proses tawar menawar dengan jalan berunding untuk memberi atau menerima guna mencapi kesepakatan bersama.
Dalam dunia yang semakin modern ini, negosiasi diinterpretasikan sebagai kemampuan untuk membujuk orang agar menerima cara pandang seseorang.
Ada lima hal yang menjadi ciri khas dari sebuah negosiasi, yaitu :
Dalam aktivitas negosiasi, ada beberapa mitos yang beredar dalam mindset kebanyakkan orang. Contohnya mitos yang mengatakan bahwa kemampuan berbicara adalah penentu utama dari kualitas negosiasi seseorang.
Padahal bukan hanya kemampuan berbicara tetapi juga kemampuan mendengarkan. Selain dari itu, mitos-mitos lain yang beredar adalah pria lebih hebat bernegosiasi dibandingkan wanita, padahal itu adalah pemahaman yang keliru.
Untuk mewujudkan proses negosiasi yang berkualitas, ada beberapa prinsip yang harus dipegang oleh para negosiator. Pertama adalah memastikan tujuan Anda dalam bernegosiasi adalah mencari win-win solution.
kedua, tanamkan persepsi bahwa negosiasi adalah kerja sama bukan kompetisi. Dan ketiga, jagalah hubungan baik kepada semua pihak sekalipun Anda pernah gagal dalam bernegosiasi.
Untuk melengkapi tiga prinsip di atas, ada beberapa hal penting lain yang harus selalu diperhatikan ketika sedang bernegosiasi.
Beberapa hal yang perlu dimiliki agar menjadi seorang negosiator andal, seperti kecerdasan. Kecerdasan yang dimaksud disini adalah terkait dengan pengalaman dan ilmu pengetahuan seseorang.
Kemudian, kepribadian dan mental. Kemampuan ini dibangun dari sikap jujur, inisiatif, konsekuen terhadap perbuatan, berani mengambil resiko, konsentrasi yang tinggi, kesabaran, fleksibilitas, dan yang paling penting adalah kemampuan problem solving.
Sebelum melakukan latihan, ada beberapa hal yang perlu disiapkan, yaitu memahami materi negosiasi, mempersiapkan alat bantu demonstrasi, dan tentunya mempersiapan fisik dan mental.
“Seorang negosiator ulung yang terhormat adalah ia yang mau mengeluarkan semua potensi sikap baiknya, untuk membangun hubungan positif dengan cara merespons semua tantangan melalui nilai kebaikan.”
Djajendra