Fakta telah membuktikan bahwa pebisnis kecil mampu bertahan melawan bisnis besar, karena bisa bergerak lebih fleksibel dan gesit. Syarat suksesnya ialah jelas identitas yang diciptakan untuk market tertentu. Secara organisasi pun, bisnisnya memiliki visi untuk jangka panjang, atau bisnis bukan dibuat untuk jangka pendek saja.
Banyak contoh kesuksesan perusahaan kecil yang tidak kehilangan jati diri dan tidak terbawa arus persaingan. Bahkan akhirnya perusahaan kecil tersebut bisa menjadi trendsetter bagi para kompetitornya.
Berdasarkan riset, ternyata para pelanggan akan memilih produk yang dapat memberikan nilai rasio tertinggi di antara customer value dengan customer cost. Artinya, faktor harapan terhadap manfaat yang diterima konsumen akibat mengonsumsi produk tersebut harus lebih besar dibandingkan dengan seluruh biaya, waktu, dan tenaga yang dikeluarkan untuk memperoleh produk tersebut.
Karena perusahaan berada pada skala kecil, jangan andalkan promosi iklan yang memakan biaya besar. Cukup edukasi konsumen untuk menjadi influencer dan berikan hadiah khusus kepada para pelanggan. Bukan mencari konsumen sebanyak-banyaknya, melainkan bagaimana meningkatkan profit dengan cara mengelola loyalitas pelanggan.
Ketika dukungan pelanggan sudah kuat-karena karakteristik yang kuat atas produk Anda, maka benturan persaingan produk dengan kompetitor tidak revelan lagi. Artinya, buatlah produk yang berkualitas dan sesuai harapan pelanggan, lalu layani pelanggan dengan sepenuh hati agar mereka semakin loyal.
Selalu pantau kepuasan pelanggan merupakan tindakan yang bijak. Sebab, berdasarkan hasil penelitian, pelanggan pindah ke tempat lain karena faktor pelayanan (68%). Untuk itulah, agar menjadi perusahaan yang dicintai pelanggan, Anda harus meningkatkan pemahaman atas apa yang dipikirkan dan dirasakan oleh pelanggan.
Terakhir, secara internal perusahaan, ambil sekian persen profit Anda untuk sedekah. Uang sedekah ini bukanlah uang promosi produk, melainkan untuk meningkatkan kepedulian perusahaan kepada lingkungan. Seperti memberikan pengobatan gratis, renovasi rumah ibadah, maupun memberikan beasiswa pendidikan. Sehingga, perusahaan Anda memiliki aktivitas yang bernilai sosial.
“Jangan takut menghadapi ‘raksasa’, karena setiap bisnis/produk pasti memiliki keunggulan masing-masing.”
Reckitt Benckiser