Saat berbicara mengenai data, seringkali masalah jumlah sampel data menjadi perdebatan. Apakah jumlah sampel tersebut dapat menggambarkan kondisi riil secara umum?
Dalam metode sprint, lima menjadi angka ajaib untuk jumlah sampel. Dalam pengujian konsumen, lebih banyak orang tidak membuat lebih banyak pengetahuan, karena seringkali pola data sudah dapat terobservasi setelah lima wawancara.
Wawancara dilakukan dalam lima tahapan sederhana. Pertama, berikan sambutan ramah sebelum mulai wawancara. Selanjutnya, berikan pertanyaan awal yang bersifat umum dan terbuka. Pertanyaan-pertanyaan ini penting untuk membangun keakraban sebelum Anda mulai memperkenalkan purwarupa yang ingin diuji. Setelah itu, barulah Anda dapat memperkenalkan purwarupa Anda.
Setelah memperkenalkan purwarupa, Anda perlu mendorong responden untuk dapat mengobservasi purwarupa lebih detail. Biarkan mereka membaca instruksi, penjelasan dan berbagai teks yang menggambarkan fungsi purwarupa—jangan Anda bacakan.
Baru setelah itu Anda dapat melakukan tanya jawab singkat untuk menggali pendapat konsumen. Beberapa pertanyaan yang dapat Anda gunakan adalah perbandingan dengan produk sejenis, bagian yang disukai dan tidak disukai, dan bagaimana setiap fungsi memenuhi tujuan yang diharapkan.
Satu hal yang penting untuk diperhatikan adalah pewawancara harus pula mengamati mimik dan bahasa tubuh responden, bukan hanya jawaban-jawaban lisannya saja.