Secara alami, kita semua ingin segera menyelesaikan masalah yang muncul. Namun hal tersebut justru akan menimbulkan masalah baru yang sebelumnya tidak terlihat. Karena itu, tahapan perencanaan adalah tahap pertama dalam sprint.
Pertama, tentukan tujuan akhir yang ingin dicapai tim Anda. Mulailah dari akhir; bayangkan apa yang terjadi di masa depan dan apa yang harus Anda lakukan. Pandanglah masa depan dengan optimis dengan menyusun tujuan, tapi pastikan tim Anda juga bersikap pesimis untuk mengantisipasi potensi kegagalan.
Beberapa pertanyaan yang perlu dibahas antara lain; (1) Apa pertanyaan yang ingin dijawab pada akhir minggu? (2) Bagaimana cara untuk mencapai tujuan akhir yang ingin dicapai? dan (3) Bila produk tim Anda gagal, apa yang mungkin menjadi penyebabnya?
Setelah mengetahui tujuan akhir yang ingin dicapai, siapkanlah peta sederhana yang akan menjadi panduan untuk mencapai tujuan akhir. Berikut ini beberapa tips dan cara untuk menyusun peta yang sederhana dan mudah dipahami:
Setelah memetakan tujuan yang ingin dicapai, tim Anda yang terdiri dari berbagai macam keahlian perlu memberikan masukan terhadap peta tersebut. Dan apabila diperlukan, tanyakan pendapat pakar lain di luar tim.
Selanjutnya, tim Anda juga perlu mengantisipasi masalah-masalah yang mungkin timbul. Gunakanlah metode ‘Bagaimana kita akan’. Misalnya, ‘Bagaimana kita akan membuat tamu nyaman berinteraksi dengan robot?’; ‘Bagaimana kita akan mengkomunikasikan robot ini?’.
Terakhir, tentukan target yang ingin dicapai. Pilihlah satu target masalah atau pertanyaan yang akan menjadi fokus sprint. Jadi, pada hari pertama tim Anda akan mempunyai tujuan akhir dan pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab sepanjang pelaksanaan sprint.