Dapatkah Anda bekerja dengan nyaman dalam sebuah bilik ruangan sempit berbentuk kotak? Sebagian dari Anda mungkin akan menjawab ‘ya’ karena model ruang kerja itulah yang masih Anda gunakan di kantor Anda saat ini.
Namun dalam dunia kerja yang saat ini lebih berfokus pada desain dan pengguna, Anda akan berhadapan dengan arus kerja yang sangat dinamis. Anda harus terus bergerak cepat dan berinovasi. Anda juga harus berpikir cepat dan menemukan inspirasi. Hal ini sulit Anda dapatkan dari balik-bilik kerja berwarna krem berukuran sempit.
Ada tiga hal yang dapat Anda lakukan jika Anda ingin mengubah kantor Anda menjadi ruang kerja yang lebih membuka pikiran dan kreativitas. Pertama, bukalah langit-langit setinggi mungkin sehingga tidak lagi terlihat genting di langit-langit ruangan.
Kedua, gunakanlah kayu atau semen yang dapat dipoles sebagai lantai. Jauhilah penggunaan karpet biasa. Terakhir, pasanglah mozaik pecah-pecah pada dinding dan tumpahkanlah beberapa warna cat pada bidang dinding lainnya.
Namun, lebih dari sekedar tempat kerja kreatif, sebuah kantor juga harus membuka jalan bagi pertemuan berbagai ahli dari bidang dan divisi yang berbeda. Hal ini sangat dibutuhkan karena interaksi lintas divisi ini dapat menciptakan solusi dari berbagai permasalahan melalui berbagai perspektif.
Dunia psikologi memiliki teori tentang relasi kedekatan dalam pertemanan. Para pakar sepakat bahwa kedekatan dalam pertemanan dipengaruhi oleh nilai dan keyakinan yang diperoleh seseorang sejak kecil. Nilai itu yang akan menjadi landasan sikap mereka dalam berteman di kemudian hari.
Mereka berasumsi bahwa nilai dan keyakinan yang sama tidaklah menjadi penentu kedekatan sebuah pertemanan. Sebaliknya, kedekatan pertemanan terbangun lewat intensitas dan jarak interaksi. Seseorang yang lebih sering bertemu dalam jarak dekat akan lebih mudah membangun kedekatan dalam pertemanan.
Berdasarkan teori ini, Google, Pixar dan Facebook membangun sebuah kantor yang tidak hanya menstimulus kreativitas karyawannya, namun juga menjembatani interaksi sesering mungkin antara karyawan dari berbagai lini dan pimpinan perusahaan.
Pixar mendesain ulang kantornya dengan sangat baik. Pada awalnya Pixar menempatkan karyawan IT pada sebuah gedung, para animator ditempatkan di bangunan lainnya, dan para editor di bangunan lain yang berbeda.
Namun Pixar menyadari bahwa model penempatan seperti ini akan membuat para karyawan berinteraksi dan bertukar pikiran hanya dengan rekan sedivisinya saja. Akhirnya, Pixar membangun sebuah atrium raksasa yang didesain untuk menciptakan kerjasama karyawan antar divisi yang berbeda.