Seorang driver harus senantiasa melatih diri untuk berpikir kreatif dan kritis. Berpikir kreatif dan kritis bukanlah sekedar pengetahuan yang dapat diperoleh dari buku dan juga bukan merupakan bakat dari lahir. Berpikir kreatif dan kritis diperoleh dari latihan terus menerus untuk menghadapkan Anda pada hal-hal baru yang yang belum pernah dihadapi sebelumnya.
Berpikir kritis melibatkan otak kiri yang berperan dalam mengolah hal-hal yang bersifat analitik, evaluatif dan logis. Sedangkan berpikir kreatif melibatkan otak kanan yang berhubungan dengan dunia seni, budaya, rasa dan imajinasi.
Seorang great driver harus mampu memadukan dan menyeimbangkan kedua potensi otak ini. Di satu sisi mereka harus harus memiliki pengetahuan yang mumpuni dan disisi lain mereka juga harus memiliki kreatifitas yang tidak terbatas.
Untuk menjadi seorang driver juga dibutuhkan perubahan pola pikir (mindset) dari fixed mindset menuju growth mindset. Fixed mindset adalah pola pikir yang dimiliki oleh para passenger yang memandang bahwa diri mereka sudah hebat dan terbiasa mendapatkan hasil yang baik di masa lalu tanpa harus bekerja keras.
Seorang driver harus sebaliknya, ia harus memiliki growth mindset yang bersumber dari panggilan jiwa, mau mengambil risiko, memiliki kepercayaan bahwa otak itu berkembang dan suka dengan tantangan-tantangan baru.