Ibnu Umar pernah datang kepada Aisyah dan berkata, “Ceritakanlah kepada kami, perkara yang paling mempesona, dari semua yang pernah engkau saksikan pada diri Rasululloh.”
Suara Aisyah terdengar serak, menahan tangis, “Kaana kullu amrihi ‘ajaba, semua hal yang ada padanya selalu menakjubkan bagiku.”
Pernahkah Anda berpikir apa yang akan terucap dari pasangan Anda saat ditanyakan hal yang sama? Apa yang akan dikatakan anak-anak Anda tentang ayah/ibunya? Mungkinkah mereka akan kebingungan memberikan jawaban, karena tidak tahu apa yang mempesona dari diri orang tuanya?
Anda juga mungkin perlu mengevaluasi, sudahkah Anda memenuhi hak mereka sebagai anak.
Umar bin Khattab mengatakan tiga hak anak yang harus dipenuhi oleh seorang ayah:
Sepertinya kita perlu jeda sejenak. Berpikir tentang kewajiban Anda sebagai orang tua, sudahkah Anda memenuhi hak-hak mereka?
Seberapa sering Anda mengusap kepala anak-anak Anda? Adakah sesering Anda mengusap layar sentuh smartphone, yang tak pernah lepas dari tangan?
Seberapa sering Anda mengabaikan permintaan anak-anak, lantaran Anda merasa begitu banyak hal-hal ‘penting’ yang harus Anda selesaikan, dibandingkan mengurusi ‘remeh temeh’ keinginan seorang bocah?
Anak-anak Anda tidak selamanya kecil. Mereka tumbuh dan berkembang. Mereka akan punya kehidupan dan teman.
Mereka akan sibuk dan riuh dengan dunia yang mungkin tak pernah kita kenal. Dan saat itu, kita bukanlah siapa-siapa bagi mereka. Hanya seorang tua yang tak mengapa jika diabaikan, karena begitu banyak hal-hal ‘penting’ yang juga harus mereka selesaikan.
Ya, waktu kita sangat pendek. Dan dalam waktu yang sebentar itu, kita sebenarnya bisa mempersiapkan, hendak jadi apa mereka di masa depan.