Salah satu hambatan dalam mewujudkan perubahan adalah kohesivitas dalam sebuah kelompok. Kelompok yang terlalu kohesif cenderung memiliki nilai dan norma yang sama sehingga menghasilkan keputusan yang sama dan menutup diri terhadap perbedaan pemikiran.
Bahaya akan keeratan dan keakraban hubungan dalam kelompok ini dapat dipelajari dari runtuhnya perusahaan kamera digital bernama Polaroid serta gagalnya invasi teluk babi dan perang Vietnam.
Ketiga peristiwa tersebut disebabkan oleh adanya kedekatan orang-orang yang ada di dalam kelompok sebagai pengambil keputusan sehingga cenderung menghasilkan keputusan yang sama.
Untuk mengantisipasi kesalahan pengambilan keputusan dalam kelompok yang kohesif/seragam ini ada dua cara yang dapat diterapkan. Pertama adalah dengan menciptakan budaya “berpikir berbeda” dalam organisasi dan kedua adalah dengan menciptakan penantang sejati terhadap sebuah ide atau gagasan.
Seseorang yang orisinal bukanlah orang yang tidak memiliki rasa takut sama sekali. Sama seperti manusia biasa, mereka juga memiliki ketakutan dan juga kegelisahan. Namun, mereka memilki kemampuan dalam mengubah emosi negatif tersebut menjadi sebuah energi positif yang menggairahkan.