Nation branding merupakan fenomena yang menarik, kompleks dan kontroversial. Menarik karena mewakili area dimana sedikit sekali teori yang ada terkait nation branding, namun aktivitas nyatanya begitu banyak di belahan dunia manapun.
Nation brand didefinisikan sebagai perpaduan elemen yang unik, multi-dimensional yang memberikan diferensiasi budaya suatu negara dan relevansi bagi semua target audiens nya.
Proses dalam membentuk nation branding membutuhkan peran serta dari stakeholder kunci seperti perwakilan dari pihak pemerintah, commerce, non-profit-organization, tourism dan media.
Teknik branding yang diaplikasikan oleh suatu negara secara relatif merupakan fenomena baru, tetapi terus berkembang dan bertumbuh dalam frekuensinya dimana terlihat dari kompetisi global yang dihadapi negara-negara, baik pada market domestik maupun eksternalnya.
Upaya negara melakukan branding bertujuan untuk menarik turis, menstimulasi investasi di dalam dan mendorong eksport. Tujuan selanjutnya bagi beberapa negara adalah menarik sumber daya berbakat, dimana negara saling bersaing untuk menarik siswa dan mahasiswa agar menjalani studi di negaranya dan menarik tenaga-tenaga ahli.
Nation-brand yang positif dan powerful dapat berdampak pada competitive advantage (keunggulan bersaing) suatu negara, khususnya di era globalisasi ekonomi saat ini. Michael Porter pernah menjelaskan dan mendorong pentingnya perbedaan antar bangsa dan perbedaan dalam karakter nasional.
Perbedaan nasional merupakan kunci keberhasilan kompetitif. Competitive Advantage meliputi berbagai sektor, mencakup turis, investor, entrepreneur, dan konsumen luar negeri. Brand positioning memberikan competitive advantage bagi suatu negara untuk membedakan identitas dan karakternya dari negara lain.
Hal penting bagi negara untuk melakukan branding, terletak pada kaspaitas dari strategi dan teknik branding yang dilakukan untuk menciptakan diferensiasi yang meaningful. Pada sektor pariwisata misalnya, banyak destinasi yang membuat klaim identik tentang keindahan pemandangannya, kecantikan pantainya, keramahan dari orang-orang lokal dsb.
Itulah sebabnya dibutuhkan upaya menciptakan identitas yang unik untuk menemukan niche dan membedakan dirinya dari kompetitor. Ini harus dilakukan dengan strategi jangka panjang dan bukan hanya ad hoc event.