Pada saat sekolah di Batavia, Musso mulai mengenal gagasan sosialisme dan komunisme.
Dalam pelariannya ke Rusia, Musso masih melakukan perlawanan kepada Tan Malaka melalui kegiatan siaran di radio.
Kolonel Nasution bergerak pada tengah malam sampai menjelang fajar, dan hampir 200 simpatisan serta tokoh PKI ditangkap di Yogyakarta.
Pada akhir Oktober 1948, Musso diburu dan ditembak mati di Ponorogo, Jawa Timur. Ribuan anggotanya ditangkap dan belasan elitenya dieksekusi mati.
Usai berakhirnya Musso, para kaum muda PKI seperti Aidit, Lukman, dan Njoto lebih condong mengikuti pemikiran Musso yang radikal dan terbuka, daripada gagasan-gagasan yang diusung oleh Alimin.