Buku

Membantu Anak Menghadapi

Perceraian, Kematian, Sakit, Putus asa, Kesedihan, dan Kehilangan
By Barbara Coloroso
<
>
3 dari 8

Saat terjadi kematian, anak-anak juga merasakan hal yang sama seperti apa yang Anda rasakan. Rasa terkejut, takut, sedih hingga menjadi lebih sensitif.

Jangan menyembunyikan kenyataan yang ada pada anak. katakanlah bahwa kematian itu nyata dan semua akan baik. Mengajak anak terlibat dalam semua ritual kematian serta saling berbagi perasaan dapat membantu anak melewati kedukaan.

Kita memang tidak bisa melindungi anak-anak dari kehilangan. Tapi dengan TAO berkabung, Anda dapat melindungi anak-anak dari konsekuensi buruk atau tidak perlu terjadi. Bayi dalam kandungan bisa merasakaan kedukaan sang Ibu.

TAO untuk berkabung adalah tetap menjaga asupan makanan bergizi dan berkonsultasi dengan dokter. Melakukan hal yang bisa menenangkan diri dan menikmati kehidupan baru dalam kandungan.

TAO berkabung saat anak usia 0-2 tahun adalah dengan memberikan cinta dan kasih sayang yang konsisten. Hindari respon yang kaku, marah dan sikap terganggu. Penuhilah kebutuhannya dengan sentuhan yang lembut, mengajak berbicara, dan bernyanyi bersama. Sepertinya hal kecil, namun sangat bermakna.

TAO berkabung saat anak usia 2-3 tahun yang cenderung lebih aktif, penuh rasa ingin tahu, dan ingin diperhatikan adalah sama seperti usia sebelumnya. Berilah cinta dan kasih sayang yang konsisten.

Mereka belum mengetahui konsep kematian namun akan merasa bersedih saat hewan peliharaanya mati. Tetaplah ajak mereka melakukan kegiatan rutin yang membuat Anda akan selalu ada untuk mereka.

TAO berkabung untuk anak usia 3-5 tahun yang melihat kematian sebagai sesuatu yang sifatnya sementara adalah dengan memberinya cinta, kasih sayang dan penjelasan yang jujur atas apa yang terjadi.

Mereka percaya bahwa pikiran, kata-kata dan tingkah laku memiliki kekuatan yang besar. Anda harus bisa meyakinkan bahwa yang mati tidak dapat hidup kembali.

TAO berkabung untuk anak usia 5-9 tahun yang mulai bisa melihat kenyataan dan menggunakan intuisinya untuk mengambil keputusan adalah dengan memberi pengertian lebih spesifik tentang kematian. Menjelaskan bagaimana situasi yang terjadi dan aspek biologisnya.

Anak-anak praremaja cenderung membutuhkan semua waktu, kasih sayang, dan semangat orang tua. Saat berduka, mereka membutuhkan orang tua sebagai mentor untuk sama-sama mengekspresikan perasaannya.

Anda juga bisa melibatkan mereka dalam ritual duka dan menjadi pendengar yang baik saat anak bercerita tentang hubungannya dengan almarhum.

Anak-anak usia remaja juga membutuhkan dukungan yang sama untuk mengatasi duka. Mereka sudah bisa berpikir logis dan mengekspresikan emosionalnya. Ajaklah mereka dalam pengambilan keputusan, seperti merencanakan bagaimana kegiatan pemakaman.

Anda juga harus waspada melihat kedukaannya seperti tanda depresi, kelelahan, penggunaan alkohol dan lain-lain. Bantu mereka mengidentifikasi dan menghormati rasa dukanya.

<
>
3 dari 8
Baca di Pimtar App Beli Buku Ini
Buku
Brian Tracy
7 Langkah Rahasia untuk Membangun Kebiasaan Sukses dalam Hidup Anda
Buku
Dan Ariely
Perilaku Irasional yang Memengaruhi Keputusan
Video
Michael Shermer
Mengungkap kebenaran dari sebuah keanehan melalui ilmu pengetahuan
Buku
Mark Manson
Pendekatan yang Waras Demi Menjalani Hidup yang Baik
Buku
Makoto Shichida
Kekuatan Pikiran yang Dapat Mengubah Hidup Manusia
Buku
Brian Tracy
Cara Dahsyat Mencapai Hasil Lebih Banyak dengan bekerja Lebih Sedikit