Usia 12-18 bulan merupakan tahap membuat kata. Pada tahap ini, bayi sudah dapat meniru kosakata yang didengarnya, meski hanya bagian belakang atau depannya saja.
Secara umum, bayi sudah dapat memahami beberapa kata sederhana, melihat detail gambar, menunjuk gambar, dan membalikkan halaman buku sendiri.
Membacakan nyaring pada tahap ini bertujuan untuk mengasah kemampuan menyimak, mendengar, dan menambah kosakata baru.
Bayi juga sudah dapat menentukan buku yang menarik, termasuk bagian yang ingin dibacakan secara berulang. Maka biarkan ia mengembangkan kemampuannya tersebut.
Setelah selesai membaca, letakkanlah buku di tempat yang dapat dijangkau bayi. Ajaklah ia berdiskusi mengenai isi buku tersebut. Jangan lupa membawa buku dalam setiap kesempatan. Jika bayi mulai rewel, alihkanlah perhatiannya dengan buku bacaan.
Sementara itu, usia 18-24 bulan merupakan tahap pengucapan. Bayi sudah terbiasa mendengarkan suara Anda.
Ia juga mengenal buku sebagai benda yang ada di sekitarnya dengan cara menjadikannya mainan, membalikkan halaman sendiri, menunjuk beberapa benda lain dan mengucapkan nama benda yang ditunjuk.
Pada tahapan ini, sebaiknya Anda terus memberikan rangsangan untuk membangun ketrampilan komunikasi, visual, mendengar, dan berbicara. Hal ini juga dapat membantu bayi dalam meningkatkan kemampuan membacanya kelak.
Ketika membacakan nyaring, mulailah membaca dari awal hingga akhir. Dari sampul depan hingga sampul belakang.
Ajaklah bayi untuk menunjukkan bagian tertentu. Biarkan ia aktif dengan membalikkan halaman buku sendiri. Buku yang tidak mudah robek sangat dianjurkan.
Pilihlah waktu yang benar-benar tepat untuk membacakan nyaring, misalnya saat akan tidur malam. Anda harus berusaha meluangkan waktu dan tenaga walaupun lelah mendera.
Karena tidak saja kemampuan literasi anak yang ditempa, namun juga memupuk kedekatan antara orang tua dan anak.