Langkah pertama, tampil percaya diri. Dimulai dari mengidentifikasi persisnya apa yang membuat Anda gelisah. Sebab kegelisahan ini bervariasi dari satu orang ke orang lain. Namun, di antara orang-orang yang mempunyai masalah dengan situasi antar manusia, pasti ada satu kegelisahan yang lebih menonjol dari kegelisahan lainnya.

Bahkan ada orang yang takut kegelisahannya diketahui orang lain. Gelisah akan kegelisahan. Gelisah akan kegugupan. Anda khawatir kepergok sebagai orang yang gelisah. Maka, pahamilah apa yang membuat Anda gelisah dan singkirkan penyebabnya sedini mungkin. Caranya, seringlah mengkondisikan diri Anda pada perasaan yang tenang dan damai. 

Langkah kedua, yakni kemampuan mendengarkan. Ketika Anda gelisah, Anda cenderung berbicara dengan cepat, sehingga Anda kurang mendengarkan pembicaraan orang lain. Maka, cobalah tenang dan mulailah menyimak apa yang disampaikan orang lain.

Untuk latihan awal menjadi pendengar yang baik, Anda perlu menyimak dan sesekali bertanya. Anda tidak perlu menyampaikan gagasan apa pun kepada lawan bicara. Karena yang Anda butuhkan ialah ketenangan saat mendengarnya dan mengendalikan diri untuk tidak berbicara terlalu cepat.

Ketiga, beranikan diri untuk berinteraksi langsung dengan orang lain. Ketika berinteraksi langsung—tidak melalui e-mail maupun telepon—Anda bisa merespon lawan bicara sesuai situasi saat itu. Saat menyimak lawan bicara, Anda bisa melatih daya empati. Kemampuan merasakan perasaan orang lain inilah yang menjadi kunci kesuksesan dalam berinteraksi dengan orang lain.

Langkah keempat, berempati secara tulus. Sebab, nyatanya orang dengan mudah berpura-pura untuk merasakan perasaan orang lain. Ketika Anda dapat melakukannya dengan tulus, sebenarnya orang lain dapat merasakan ketulusan Anda. Sehingga mereka lebih nyaman berbicara dengan Anda.

Kelima, kurangi gerakan-gerakan negatif yang membuat orang lain tidak nyaman. Sepertinya sepele, tetapi ketika Anda melakukan gerakan secara tidak tepat, maka orang lain bisa salah paham. Seperti Anda tertawa kecil saat orang lain sedang berbicara serius, itu bisa membuatnya tersinggung karena dikira Anda mengejeknya.

Ingat, orang lain bisa dan berhak memilih penafsiran mereka sendiri atas sikap Anda. Maka, alangkah baiknya Anda mulai berinteraksi dengan tulus dan lebih rileks lagi. Sehingga orang lain pun tidak akan canggung untuk berinteraksi dengan Anda.