Bila Anda berbeda pendapat dengan seseorang, apakah Anda merasa harus menang? Bila demikian, pilihlah kata-kata Anda dengan hati-hati. Cara bicara Anda akan diingat jauh hari setelah ucapan Anda sudah mereka lupakan.
Bila seseorang menjadi sasaran amarah orang lain, apakah Anda secara naluriah membela salah satu dari mereka? Jangan buru-buru menghakimi, meskipun orang lain melakukannya. Ada dua pihak dalam setiap perselisihan, dan ada pilihan bijak untuk tidak terlibat bila tidak perlu.
Yang terpenting, membuat diri Anda menonjol sebagai seorang pemimpin atau karyawan mengharuskan Anda bertindak hati-hati. Menjadi orang yang suka bergaul memang bagus, tapi tidak bagus menjadi orang yang hanya suka bergaul—tanpa ilmu. Termasuk bagus juga beradaptasi dengan organisasi, tapi tidak bagus jika hanya diam saja.
Ingat, pertemanan adalah hal yang paling diinginkan manusia, jadi mulailah dengan mengembangkan minat yang tulus untuk mengenal orang lain. Ketulusan adalah kata kuncinya. Jangan berpura-pura. Latih diri Anda untuk benar-benar tertarik pada kehidupan orang lain.
Anda sendiri mungkin orang yang menarik, tapi ini tidak berarti Anda satu-satunya orang yang sangat menarik. Tunjukkan kepada orang lain bahwa Anda memahaminya. Ingatlah bahwa nama seseorang adalah kata terpenting bagi orang tersebut dalam bahasa mana pun.
Berfokuslah mengingat nama seseorang begitu bertemu dengannya. Sebut namanya dalam percakapan agar Anda tidak lupa. Jadi, buatlah orang lain merasa penting dan sekali lagi, lakukan dengan tulus. Pepatah kuno mengatakan, “Kebijaksanaan adalah kekuatan mempelajari sesuatu dari semua orang.”
Bila Anda bisa bersikap dan berkomunikasi secara bijaksana, Anda akan menjadi orang yang tidak mudah dilupakan. Bila Anda ingin menjadi orang berkelas, maka carilah hal yang paling penting dari orang yang sedang Anda ajak bicara.
Terakhir, kekurangan banyak orang sebelum berbicara dengan orang lain ialah kurang senyum. Maka, jangan sampai Anda kurang senyum kepada siapa pun. Tersenyumlah, karena tidak ada yang lebih mudah menaklukkan hati orang lain selain dengan senyuman yang tulus.
“Komunikator yang tak terlupakan adalah orang-orang yang tahu apa yang harus mereka ucapkan, tapi mereka juga menyadari kebutuhan orang-orang yang harus mendengarkan mereka.”
Dale Carnegie