Tujuan utama dalam mendengar adalah untuk dimengerti. Untuk mengerti seseorang, Anda harus memberikan perhatian sepenuhnya kepada orang yang berbicara. Ini berarti, Anda harus mengenyampingkan dan ‘mengekang’ diri Anda sendiri.
Layaknya sebuah tali kekang yang terpasang pada seekor anjing, Anda juga harus menggunakan ‘tali kekang’ Anda sendiri ketika sedang mendengarkan orang lain. Tali kekang menghubungkan anjing dengan majikannya. Tali kekang juga digunakan agar seekor anjing tetap berada dalam pengendalian majikannya.
Begitu juga ketika Anda sedang mendengarkan orang lain. Keberadaan ‘tali kekang’ akan membuat Anda tetap terhubung dengan orang yang sedang berbicara.‘Tali kekang' juga akan membantu Anda untuk mengendalikan diri sendiri sehingga Anda dapat memberikan perhatian sepenuhnya kepada orang yang sedang berbicara.
Sayangnya, ada beberapa kesalahan dan pelanggaran yang sering kita lakukan terhadap prinsip ‘tali kekang’ ketika sedang mendengarkan orang lain yaitu sebagai berikut:
Ketika Anda menerapkan prinsip ‘tali kekang’ ini dalam berkomunikasi, Anda akan memeroleh balasan yang tidak ternilai harganya. Orang lain akan menyukai Anda karena kesan baik yang Anda berikan kepada mereka.
Anda juga akan mendapatkan perhatian, kepercayaan dan juga pengetahuan karena Anda lebih banyak mendengarkan.
Selain mematuhi prinsip tali kekang, Anda juga harus berusaha untuk mengurangi penggunaan teknologi ketika berinteraksi dengan orang lain. Keberadaan teknologi memang sangat membantu Anda dalam menjalin hubungan dengan banyak orang.
Namun disisi lain, keberadaan teknologi justru mengurangi kualitas hubungan yang sedang Anda bangun.
Layaknya seekor anjing yang selalu hadir secara nyata untuk Anda sehingga meninggalkan kesan tersendiri, Anda juga harus melakukan hal yang sama kepada orang lain.
Kurangilah penggunaan teknologi digital , temuilah dan bicaralah dengan orang lain secara langsung agar hubungan Anda semakin nyata, berkualitas dan meninggalkan bekas.
“ Semakin banyak saya belajar tentang manusia, semakin saya menyukai anjing saya”
Mark Twain