Coba Anda pahami definisi sukses yang paling sederhana ini; “Seseorang bisa dikatakan sukses kalau dia sudah mencapai apa yang dia impikan, sekecil apa pun impian itu.” Jadi, kalau disesuaikan dengan definisi sukses tersebut, Anda wajib punya mimpi ketika ingin sukses.
Sekali lagi, mimpi adalah syarat mutlak ketika Anda ingin sukses. Langkah awal ini, Anda hanya menuliskan mimpi Anda sendiri. Karena Anda harus memahami bahwa hidup ini adalah proses perjalanan menggapai satu mimpi menuju mimpi berikutnya. Tuliskan saja dulu mimpi Anda, tanpa ada bayang-bayang ketakutan dan kegagalan.
Karena, punya mimpi itu hak Anda. Tanpa dibatasi status sosial maupun embel-embel apa pun. Anda bebas memiliki mimpi dan berhak untuk memperjuangkannya. Ada banyak bukti, seorang perempuan tidak lulus SD bisa menjadi pengusaha sukses dan memiliki puluhan karyawan yang berstatus sarjana. Kalau dia bisa, tentu Anda juga bisa.
Maka, buatlah daftar impian yang sesuai dengan karakter Anda. Inilah langkah awal yang akan membedakan Anda dengan orang lain. Impian Anda bisa disesuaikan dengan bakat, minat dan keterampilan Anda saat ini. Apa yang Anda inginkan dengan bermodalkan bakat, minat, dan keterampilan tersebut?
Misalkan, Anda seorang penulis, maka Anda bisa menuliskan mimpi sebagai seorang pemilik penerbitan buku. Jadi, buatlah mimpi yang sesuai dengan kondisi rill Anda saat ini.
Tuliskan saja mimpi Anda, karena dengan menuliskannya, maka Anda akan selalu mengingatnya. Daftar mimpi Anda akan berfungsi sebagai alarm dan menjadi penyemangat.
Sekarang juga, Anda siapkan kertas dan pulpen. Kenapa harus kertas? Karena nantinya bisa Anda tempel di dinding, sebagai pengingat. Tuliskan daftar impian yang ingin Anda raih selama satu tahun ini. Tulis dengan ukuran tulisan yang besar dan jangan malu-malu. Tuliskan di kertas tersebut sekitar tiga sampai lima mimpi untuk satu tahun ke depan.
Namun, agar lebih mudah, Anda bisa membuat mimpi sesuai dengan peran Anda. Misalkan, apa saja mimpi Anda sebagai seorang anak? Apa saja mimpi Anda sebagai seorang suami/istri? Apa saja mimpi Anda sebagai seorang ayah/ibu? Apa saja mimpi Anda sebagai hamba Tuhan? Apa saja mimpi Anda secara pribadi?
Ketika Anda sudah menuliskan mimpi-mimpi tersebut, yakinlah Anda bisa mencapainya dengan pertolongan Tuhan. Anda hanya perlu berusaha meraihnya dan perbanyak doa.
Milikilah harapan dan bekerja samalah dengan siapa pun agar Anda bisa mewujudkan impian tersebut. Dan, anggota keluarga pun boleh mengetahui daftar impian Anda.
“Bermimpilah karena Tuhan akan memeluk mimpi-mimpi itu.”
Andrea Hirata