Buku

Ken & Kaskus

Cerita Sukses di Usia Muda
By Alberthiene Endah
<
>
2 dari 8

Kaskus bermula ketika seorang dosen memberikan tugas agar mahasiswa membuat website. Tugasnya cukup personal website saja. Para mahasiswa ditantang untuk membuat website semenarik mungkin dengan desain yang kreatif.

Hal itu terjadi di bulan November 1999. Andrew tertegun, teman-teman kuliahnya sangat antusias mengerjakan tugas tersebut.

Mereka memilih foto-foto paling menarik, menuliskan data dan membuat kisah-kisah yang lucu selama perjalanan hidup mereka.

Yang hobi musik dan suka manggung memajang foto mereka saat pentas di acara-acara. Yang hobi sport juga nampang dengan foto-foto kegiatan olahraga. Mereka bersemangat memperlihatkan eksistensi dirinya.

Bagaimana dengan Andrew? Dia hanya garuk-garuk kepala. Apa yang mesti ditaruh di personal website-nya? Dirinya sendiri tidak menarik. Apalagi pengalaman hidupnya yang datar-datar saja.

Dia hanya memandang layar monitor cukup lama dan mencari-cari referensi situs di Indonesia. Dia pun mengamati detik.com yang sedang naik daun. Dari sanalah dia menemukan gagasan untuk membuat sebuah forum.

Pikirnya, forum tersebut bisa digunakan berinteraksi para mahasiswa Indonesia yang kuliah di Amerika. Karena selama ini, mereka hanya ngobrol saat bertemu di kampus atau saat nongkrong di kafe. Dari situlah Andrew semakin yakin untuk membuat situs forum saja.

Beberapa hari mendekam di kamarnya, ia berhasil membuat situs tersebut. Ia membuat situs komunitas dan diberinya nama Kaskus. Singkatan dari Kasak-Kusuk.

Ketika situs diajukan kepada dosennya, sang dosen mengerutkan kening. “Kenapa kamu membuat seperti ini?” tanya sang dosen.

Andrew pun menjelaskan tentang fungsi forum tersebut bagi mahasiswa Indonesia yang ada di Amerika. Di mana ia mem-posting berbagai hal yang terjadi di Indonesia untuk update informasi dan menggugah kepedulian.

Sang dosen pun menerima alasan tersebut dan memberikan banyak saran. Hingga kemudian Andrew meneruskan proyek Kaskus tersebut.

Bayangkan, situs itu bermula dari tiga anggota, lalu masuk lagi menjadi tujuh, sepuluh, dua puluh, seratus dan terus bertambah. Andrew merasa dunianya menjadi hangat. Andrew pun mengajak temannya untuk mengelola Kaskus agar bisa dinikmati pengunjung dari berbagai negara.

<
>
2 dari 8
Baca di Pimtar App Beli Buku Ini
Buku
Astrid Savitri
Kita Semua Bisa Jadi Influencer!
Buku
Hasanuddin Ali dan Lilik Purwandi
Pahami Karakternya, Rebut Simpatinya
Buku
Boy Syahbana, M. Rahmat Yananda, Rheinatus Beresaby, Rio Haryadi & Ummi Salamah
Membangun Kota, Kabupaten, dan Provinsi Berbasis Identitas
Buku
Don Tapscott dan Anthony D. Williams
Kolaborasi Global Berbasis Web bagi Bisnis Masa Depan
Video
Kashmir Hill dan Surya Mattu
Hal Penting yang Tidak Anda Ketahui tentang Perangkat Pintar Anda
Buku
Nir Eyal & Ryan Hoover
Bagaimana Aplikasi Membentuk Kebiasaan Kita