Kreativitas bukanlah kata benda. Banyak orang ingin sesuatu yang berhubungan dengan “kata benda” tanpa melakukan “kata kerja”. Mereka menginginkan jabatan tanpa betul-betul bekerja. Fokuslah dahulu pada kerja aktual yang perlu Anda lakukan. Melakukan kata kerja akan membawamu di suatu hal yang jauh lebih menarik di masa depan.
Bila Anda menunggu seseorang memberikan suatu jabatan atau peran, sebelum Anda melakukan pekerjaan, kemungkinan besar Anda tidak akan melakukan pekerjaan Anda dengan baik. Jadi jangan berhenti lakukan kerja dan karya Anda lebih dulu. Do the verbs, forget the nouns.
Belajarlah pula dari anak-anak. Mereka mengenal dunia dengan cara bermain. Ketika anak-anak bermain, mereka memfokuskan diri dan berkonsentrasi. Bermain ialah salah satu cara Anda pula dalam bekerja.
Agar langkah Anda ringan dalam melakukan kerja dan karya Anda. Saat Anda mulai menghidupi diri dari karya kreatif, hindari untuk memonetisasi segala hal dari praktik kreativitas Anda.
Untuk melakukan apa yang Anda cintai (do what you love), Anda harus belajar mengelola uang. Karena melakukan yang Anda sukai, disertai biaya/ pengeluaran yang rendah, ini akan lebih baik untuk Anda dalam memulai karya kreatif. Sebaliknya, bila melakukan yang Anda cintai tapi disertai kehidupan yang diatas kemampuan Anda, ini akan menjadi bom waktu.
Selain itu, sangatlah mudah bagi kita terobsesi dengan pengukuran online (seperti jumlah visit, likes, follower retweets) karena uang yang mungkin didapatkan. Tapi pengukuran ini tidak selamanya penting, kreativitas Anda itulah yang penting untuk dijaga. Bila Anda membagikan karya Anda ke ranah online, cobalah tidak menghiraukan angka dan jumlah likes, visit dll.
Manfaatkan waktu optimal untuk mendapatkan feedback atas karya kreativitas Anda. Post dan bagikan sesuatu dan cobalah tidak mengukur dengan jumlah likes, visit, follower dst. Ketika anda untuk sesaat mengabaikan pengukuran kuantitatif, Anda dapat kembali ke pengukuran kualitatif. Anda dapat berfokus lebih pada kata kerja dan pekerjaan itu sendiri.