Bayangkan hidup Anda tanpa kesabaran, pasti akan membuat Anda mudah jengkel, terganggu dan merasa disakiti setiap saat. Dengan adanya kesabaran hadir suatu dimensi ketenteraman dan rasa menerima pada hidup Anda. Dimensi ini yang berguna untuk ketenangan batin Anda dalam hidup.
Jika Anda ingin menjadi lebih sabar maka Anda harus membuka hati pada masa kini, bahkan bila Anda tidak menyukainya. Misalnya saja Anda terjebak di tengah kemacetan total sehingga Anda terlambat datang ke sebuah pertemuan.
Jangan biarkan bola salju mental menguasai kejadian tersebut dan bersikaplah santai. Tarik napas dan ingatkan diri Anda sekali lagi bahwa pada skema yang lebih besar, terlambat adalah “masalah kecil”.
Kesabaran juga mengharuskan Anda melihat ketidakbersalahan pada diri orang lain. Contohnya ketika anak Anda masuk ke ruang kerja dan membuyarkan segala konsentrasi.
Ketika hal itu terjadi cobalah memandang alasan anak Anda dengan memikirkan bahwa ia mencintai Anda bukan ingin merusak pekerjaan Anda. Bila Anda melakukannya, Anda mulai menikmati momen yang biasanya akan membuat Anda frustasi.
Ciptakanlah periode melatih kesabaran karena kesabaran adalah kualitas hati yang dapat dikembangkan dengan latihan yang direncanakan. Ruang kelasnya adalah hidup Anda sendiri dan kurikulumnya adalah kesabaran.
Katakan pada diri Anda, “Oke, untuk lima menit berikut ini aku takkan membuat diriku merasa tak terganggu oleh apa pun. Aku akan sabar.” Latihan ini akan membuat Anda terkejut dengan apa yang Anda rasakan. Karena apa?
Niat Anda untuk bersikap sabar, apalagi bila Anda tahu itu untuk sementara, langsung akan memperkuat kemampuan Anda untuk sabar.
Salah satu faktor penentu kesuksesan seseorang adalah kesabaran. Sekali Anda berhasil menjalani ‘latihan lima menit menjadi orang yang sabar’, Anda akan menyadari bahwa Anda sebenarnya memiliki kemampuan tersebut. Dan jika Anda terus melatih ini, lambat laun Anda menjadi orang yang sabar untuk waktu yang lama.
Menjadi sabar akan membuka perspektif Anda bahwa sesungguhnya tantangan Anda di masa kini dan masa depan bukanlah persoalan ‘hidup atau mati’ tetapi hanyalah hambatan kecil yang semestinya harus dipecahkan.
Tanpa kesabaran, segala masalah akan dibesar-besarkan sehingga membuat Anda tergesa-gesa, frustasi, sakit hati dan tekanan diri yang tinggi.
“Bila Anda tidak ingin memusingkan hal-hal kecil, memperbaiki tingkat kesabaran Anda adalah langkah besar untuk memulainya.”
Richard Carlson