Buku

Jalan Pos Daendels

Metamorfosis Jalan Raya Pos Daendels
By Tim Tempo
<
>
3 dari 7

Pada 5 Januari 1808, Daendels tiba di Batavia dan segera melakukan pembangunan sekolah militer Batavia. Ia juga merombak administrasi pemerintahan dengan birokrasi modern yang efisien. Para Bupati masuk ke dalam administrasi kolonial dan sistem kedinasan Belanda.

Pada 5 Mei 1808, Ia memerintahkan pembangunan Jalan Raya Pos yang menghubungkan Buitenzorg – lokasi istananya – ke cirebon. Kemudian Ia mengumpulkan 38 Bupati se-Jawa untuk meneruskan pembangunan ke Semarang, Surabaya dan di ujung timur.

Jalan yang dibangun Daendels tidak sepenuhnya baru. Ia memanfaatkan jalan pedesaan yang sudah terbentang di Pulau Jawa. Diperkirakan, Daendels juga menggunakan jalan yang dilalui Sultan Agung ketika menyerang Batavia, pada tahun 1628-1629.

Daendels mengawali pembangunan jalan dengan memerintahkan perbaikan dan pelebaran jalan Anyer-Batavia yang sudah ada. Untuk pembangunan ini, Daendels mengupayakan menggunakan anggaran negara yang minim dan sebagian biaya dibebankan ke para Bupati.

Dokumen instruksi Daendels untuk pembangunan Jalan Raya Pos rute terganas (Bogor – Karangsambung), tersimpan di Nationale Archief Den Haag, Belanda. Dalam buku salinan yang berjudul Nederlandsch-Indisch Plakaatboek 1602-1811 jilid 14 itu, dijabarkan sepuluh pasal instruksi Daendels.

Dalam pasal tersebut, dijelaskan secara rinci bagaimana awal mula pembangunan serta tenaga kerja yang dibutuhkan beserta upahnya. Di pasal 2, misalnya, disebutkan jalan harus dibuat selebar 2 roed rijn (7.5 meter) dan pada setiap jarak 150 meter harus didirikan tonggak untuk penanda jarak, distrik dan pemeliharaan.

Pada pasal 4 dan 5, disebutkan membutuhkan 1.100 kuli yang di didatangkan dari Jawa. Dengan rincian, 400 orang Cisarua-Cianjur dengan upah 10 ringgit, 150 orang Cianjur-Rajamandala (4 ringgit), 200 orang Rajamandala-Bandung (6 ringgit), 50 orang Bandung-Parakanmuncang (1 ringgit), dan 150 orang Parakanmuncang-Sumedang (5 ringgit).Sedangkan dari Sumedang – Karangsambung diberi upah 4 ringgit.

Untuk penanganan dan pengawasan proyek, Daendels mengintruksikan pasukan Zeni di bawah pimpinan Von Lutzow. Pada 40 tahun pertama, Jalan Raya Pos itu tidak boleh dilewati oleh rakyat jelata. Sehingga penduduk membuat jalan setapak pararel di samping Jalan Raya Pos tersebut.

<
>
3 dari 7
Baca di Pimtar App Beli Buku Ini
Buku
Tim Tempo
Paradoks Revolusi Indonesia
Buku
Zainuddin HM
Dari Zaman Jenderal JP Coen (1621) Sampai Gubernur Jokowi (2013)
Buku
Tim Tempo
Jejak Yang Melampaui Batas
Buku
Gillen D’Arcy Wood
Letusan Raksasa dari Indonesia
Buku
Chen Wei
Sisi-sisi Tak Terduga Sang Godfather Bisnis China
Buku
Gie
Tim Tempo
Dan Surat-Surat yang Tersembunyi