Setelah memiliki visi dan misi serta dilengkapi dengan goal setting, Anda harus menjalaninya dengan SMART. Yakni Anda punya kemampuan untuk memilih dan memilah semua aktivitas agar tidak sia-sia.
Anda harus pintar dalam membuat keputusan setiap harinya, agar Anda tidak menyesal di kemudian hari. Segala aktivitas harus selaras dengan misi dan visi.
Goal setting harus Anda arahkan pada lima prinsip SMART tersebut. Bisa bentuknya jadwal aktivitas harian, mingguan, dan bulanan.
Semua aktivitas Anda sudah harus terukur dan memungkin untuk Anda jalankan. Tentu saja proses tersebut tidak instan, tetapi setidaknya Anda sudah mengatur diri Anda sendiri pada rel yang tepat.
Misalnya, Anda membuat jadwal jogging tiap pagi. Itu belum terukur. Kalau terukur, Anda bisa menuliskan jogging 30 menit setiap pagi atau tiga kali dalam seminggu.
Lakukan hal-hal yang realistis. Seperti, Anda tidak bisa menghafal 100 kosa kata asing dalam satu hari. Karena yang realistis ialah Anda menghafal 5-10 kata asing setiap harinya.
Untuk goal setting keharmonisan keluarga misalnya, Anda jangan menulis ingin mengunjungi orangtua. Namun, Anda tuliskan ingin mengunjungi orangtua di desa minimal dua kali dalam sebulan/setahun. Sehingga ada target waktu dalam program Anda.
Ingatlah, bahwa visi yang besar selalu dianggap aneh oleh orang lain. Anda bisa mencapainya meskipun orang lain meragukannya. Maka tidak ada pilihan lain selain Anda berdisiplin dengan program yang telah Anda tuliskan.
Dalam menjalankan semua program tersebut, jagalah motivasi dan antusias Anda. Sampaikan semua rencana Anda tersebut kepada keluarga agar mereka mendukung sekaligus mendorong Anda untuk mencapainya.
Jangan biarkan omongan negatif orang lain membuat Anda menyerah dan berputus asa. Anda harus tetap yakin dengan rencana Anda sendiri.
Yakinlah, ketika Anda memiliki tekad yang kuat dan niat yang baik, maka Tuhan akan membantu Anda. Tuhan akan membukakan jalan seluas-luasnya bagi kebaikan Anda.
Untuk itulah, goal setting dan program aktivitas yang Anda buat haruslah disertai dengan doa. Tanpa doa, mustahil Anda menyelesaikan hal-hal yang rumit dan sulit.