Ada banyak influencers, dan bila Anda ingin bekerjasama dengan brand-brand terbaik, Anda tentu perlu stand out. Apakah itu dengan memahami engagement dan demografi audiens Anda, memiliki skills khusus, atau memproduksi konten berkualitas tinggi.
Semakin baik kualitas dan manfaat yang Anda berikan, semakin besar kesempatan Anda meraih kerjasama dengan brand dan mendapatkan penghasilan.
Pertanyaan pertama dari sebuah brand saat ingin bekerjasama dengan influencer, yakni berapa followers yang dimiliki. Pertanyaan berikutnya, bagaimana engagement rate nya.
Hal itu berarti dari semua followers Anda, berapa diantara mereka yang secara aktual liking dan comments pada konten Anda. Setiap platform memang punya sistemnya masing-masing, tapi mereka punya satu hal yang sama yakni engagement.
Hal penting berikutnya ialah ketahui demografi audiens Anda. Paling tidak, pahami the big three: Age, Sex & Location (A/S/L) yakni usia, jenis kelamin & lokasi. Pada blog atau channel Youtube, Anda dapat dengan mudah menemukan demografi audiens karena Google Analytics menjadi tools Anda.
Sedangkan untuk Instagram, cara mudah mengetahui demografi audiens Anda adalah daftarkan Instagram Anda sebagai akun bisnis (bussiness accounts).
Ingatlah pula bahwa brands hanya menyukai influencer yang punya skills yang menarik, luar biasa dan disukai oleh audiens nya. Sebagai influencer, Anda perlu belajar seni fotografi, berbicara di depan kamera dan memahami proses produksi.
Ketika memproduksi konten, jangan lupakan hal penting yakni location, location, location! Strategi lainnya yaitu melalui the press. Disini Anda perlu kemampuan dan sense Public Relations, publisitas serta press kit.
”Menciptakan konten haruslah tentang suatu ide/ gagasan yang Anda cintai untuk di bagikan dan yang terasa dekat dengan identitas Anda. Karena itu akan memengaruhi perasaan audiens terhadap konten dan story Anda.”
Joy Cho
