Dalam proses pengambilan keputusan, seringkali seseorang mengambil ‘jalan pintas’ sebagai suatu perilaku otomatis.
Perilaku otomatis ini dapat dipelajari dan dimanfaatkan untuk mendorong terjadinya kesepakatan dan mendapatkan persetujuan.
Enam perilaku otomatis yang dapat mendorong terjadinya persetujuan antara lain (1) prinsip memberi dan menerima, (2) prinsip komitmen dan konsistensi, (3) prinsip pembuktian sosial, (4) prinsip kesukaan, (5) prinsip otoritas, dan (6) prinsip kelangkaan.